Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Asketisme

3 September 2022   12:36 Diperbarui: 3 September 2022   12:41 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, memang benar,  para filosof sejati berlatih untuk kematian, dan   kematian tampaknya tidak menakutkan bagi mereka. berpikir untuk diri sendiri. Jika Anda membenci tubuh Anda dan ingin hidup dengan jiwa Anda sendiri, bukankah itu absurditas terbesar,   ketika saat ini tiba, Anda takut, berduka dan tidak dengan senang hati pergi ke sana, di mana Anda berharap untuk mendapatkan barang-barang, yang untuknya Anda telah mendesah sepanjang hidup Anda dan apakah kebijaksanaan, dan kebebasan dari tubuh, objek penghinaan mereka? Apa! Banyak pria, setelah kehilangan teman-teman mereka, istri mereka, anak-anak mereka, secara sukarela turun ke neraka, didorong oleh satu-satunya harapan untuk melihat mereka yang telah hilang lagi, dan tinggal bersama mereka; dan seorang pria, yang benar-benar mencintai kebijaksanaan, dan yang memiliki harapan kuat untuk menemukannya di neraka, akankah dia merasakan kematian, dan tidak akan pergi penuh kesenangan ke tempat-tempat di mana dia akan menikmati apa yang sangat dia cintai? Ah   sayangku; seseorang harus percaya   dia akan pergi dengan kesenangan terbesar, jika dia adalah seorang filsuf sejati, karena dia akan diyakinkan dengan kuat   di mana pun, di luar neraka, dia akan menemukan kebijaksanaan murni yang dia cari. Dengan demikian, bukankah suatu hal yang berlebihan, seperti yang saya katakan sebelumnya, bagi seseorang dengan kondisi ini untuk takut mati?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun