Titik pembatalan keinginan untuk hidup ini tidak hanya dilakukan melalui asketisme. Ada orang yang tiba di sana setelah menderita banyak penderitaan. Setelah banyak kemalangan orang mencapai keadaan damai pertapa. Ada saatnya ketika kemalangan dari segala jenis dan besarnya, meskipun mereka menyakitinya, berhenti mengejutkannya, karena dia telah mengerti bahwa rasa sakit membawanya ke akhir kehidupan yang sebenarnya: untuk berangkat dari keinginan untuk hidup. Ini memberikan ketenangan luar biasa dalam menghadapi segala sesuatu yang bisa terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H