Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kapitalisme dan Demokrasi Ekonomi Indonesia (10)

15 Juli 2022   13:52 Diperbarui: 15 Juli 2022   13:58 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapitalisme, dan Demokrasi Ekonomi Indonesia (10)

Lawan kapitalisme adalah sosialisme. Sosialisme adalah sebuah ideologi di mana kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan diakui sebagai nilai-nilai inti. Para pendukung listrik telah mencoba untuk mengubah masyarakat berdasarkan kepemilikan pribadi menjadi masyarakat kesetaraan sosial.

Istilah "sosialisme" pertama kali digunakan oleh P. Leroux dalam karyanya "Individualisme dan Sosialisme" yang berasal dari pertengahan abad ke-19. Sosialisme dipahami sebagai serangkaian tren yang memegang prinsip-prinsip kebebasan, keadilan dan kesetaraan sebagai kunci. Ini termasuk khususnya Marxisme-Leninisme, Reformisme, Sosial Demokrasi, model sosialisme Soviet dan Cina, dll.

Sosialisme bukan hanya sebuah ideologi tetapi juga sebuah sistem sosial. Diyakini  ia harus menggantikan kapitalisme.

Sumber pertama sosialisme adalah karya kaum Sosialis. Khususnya T. Mora (karya "Utopia") dan T. Campanella (karya "City of the Sun"). Mereka membela kebutuhan untuk mengorganisir sistem dominan ke dalam masyarakat yang diorganisir secara kolektif.

Baru pada paruh pertama abad ke-19 muncul para pemikir yang mengkritik kapitalisme dan membela kepentingan kelas pekerja. Di antara para pendiri sosialisme adalah A. Saint-Simon, C. Fourier, dan R. Owen. Mereka mengusulkan konsep rekonstruksi sosial, yang harus didasarkan pada kepemilikan publik dan kesetaraan sosial. Tren ini juga mendapatkan namanya dari sosialisme utopis, karena para pendukungnya percaya  transformasi radikal seperti itu hanya dapat dicapai melalui pendidikan dan pelatihan.

Gagasan utama sosialisme sebagai ideologi

Pembentukan terakhir sosialisme sebagai ideologi terjadi hanya pada paruh kedua abad ke-19 dan dikaitkan dengan nama-nama seperti K. Marx dan F. Engels. Marxisme kemudian diproklamirkan sebagai ideologi proletariat. Ide-ide dasar Marxisme adalah:

  1. - Sosialisme adalah fase pertama komunisme yang menggantikan kapitalisme;
  2. - Milik pribadi dan kelas eksploitasi harus dihancurkan;
  3. -Pembentukan kepemilikan umum dalam kediktatoran proletariat;
  4. -Peran utama partai yang memerintah dan kurangnya pluralisme politik;
  5. - Kurangnya keterasingan dari hasil pekerjaan mereka sendiri;
  6. - Menjamin kesetaraan dan keadilan sosial.

Di Rusia, ideologi Marxisme sedikit diubah dalam konteks Leninisme. Secara khusus, disertasi tersebut dibuat tentang kemungkinan membangun sosialisme di satu negara, serta tentang transisi dari kapitalisme ke sosialisme.

Menurut para pendukung sosialisme, hak milik pribadi merupakan dasar munculnya ketimpangan sosial, oleh karena itu harus dihilangkan dan diganti dengan milik umum (kolektif).

Sosialis mengadvokasi negara yang kuat, yang merupakan elemen penting dari transformasi ekonomi. Sosialis memiliki model mereka sendiri tentang masyarakat ideal di mana kesetaraan dan keadilan berlaku, dan tidak ada penindasan manusia oleh manusia. Ini adalah milik umum, menurut pendapat kaum Sosialis, yang harus berkontribusi pada perkembangan individu yang harmonis.

Dasar teoretis keterasingan dalam cara produksi kapitalis adalah  pekerja selalu kehilangan kemampuan untuk menentukan hidup dan nasibnya ketika dia kehilangan hak untuk berpikir (membayangkan) dirinya sebagai direktur tindakannya sendiri; menentukan sifat dari tindakan ini; untuk menentukan

Oleh karena itu, bagaimana Marx dapat mengatasi keterasingan?;  Sebaliknya, Marx menunjukkan bagaimana disorganisasi sosial dibangun ke dalam kapitalisme dengan sistem kepemilikan pribadi. Mengatasi solusi Marx untuk keterasingan adalah dengan menghilangkan kondisi yang menciptakan keterasingan , daripada mengubah atau mereformasi masyarakat untuk menciptakan lebih banyak organisasi sosial. 

Lalu pertanyaannya adalah, apakah keterasingan seperti yang digambarkan Marx itu ada saat ini dalam masyarakat kapitalis modern? Sementara kapitalisme terus berlanjut, pekerjaan akan terus menjadi asing . Dalam manuskrip ekonomi dan filosofis, Marx membahas berbagai aspek keterasingan ini . Pertama, pekerja adalah alien dari produk mereka. Kedua, pekerja di bawah kapitalisme terasing dari aktivitas produktif mereka sendiri.

Dan, mengapa Karl Marx percaya pekerja dalam masyarakat kapitalis mengalami keterasingan?

Keterasingan dalam masyarakat kapitalis terjadi karena pekerja dapat mengekspresikan aspek sosial fundamental individualitas ini hanya melalui sistem produksi yang tidak kolektif tetapi dimiliki secara pribadi. Karl Marx : Teori konflik berasal dari ide-ide Karl Marx .

Apa saja 4 jenis alienasi? 4 jenis orang asing; [a] Struktur kelas memisahkan kapitalis dari pekerja atau produsen dari konsumen. [b]  Manusia hanya terhubung satu sama lain sebagai pembeli dan penjual barang. [c]  Tidak ada persamaan hak. [d] Lihatlah satu sama lain sebagai pesaing, sebagai superior atau inferior.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun