Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Dasein?

21 Mei 2022   20:56 Diperbarui: 22 Mei 2022   08:37 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Keberadaan pada dasarnya didasarkan pada waktu. Heidegger merasakan dan mengungkapkan afinitas yang menyatukan mereka, dan karena itu tidak mungkin membicarakan yang satu tanpa membicarakan yang lain. Menjadi adalah berada dalam proses menjadi; adalah untuk hadir. Filsuf menentukan, bagaimanapun, makhluk tidak, seperti makhluk, dalam waktu, tetapi itu sendiri dibentuk oleh waktu. "Itu, jelasnya, dari mana Dasein secara implisit memahami secara umum sesuatu seperti keberadaan adalah waktu" (Being and Time). Ini lebih khusus waktu hidup - sebagai lawan dari waktu objektif yang diukur secara ilmiah - yang Dasein dibuat. Secara rinci, ini terdiri, untuk Heidegger, dalam sintesis masa lalu, masa kini dan masa depan, di mana subjek keluar dari dirinya sendiri untuk menjadi sadar akan keberadaannya dan untuk mendefinisikan dirinya sendiri, sebelum kembali ke dirinya sendiri. , dalam interioritasnya.

Tiga mode keberadaan yang berada di dunia, pemahaman dan penderitaan bersaksi tentang temporalitas Dasein. Heidegger memahami hubungan mereka dengan waktu sebagai cita-cita keberadaan otentik. Untuk menaklukkan ini, manusia harus menanggung kegoyahan kebebasan dan kemungkinannya, hidup dengan bertindak dengan kesadaran penuh akan kematiannya yang mendekat dan memproyeksikan dirinya ke masa depan. Keberadaan yang tidak autentik, di sisi lain, dicirikan oleh sikap pasif terhadap waktu, yaitu harapan, dapat dideteksi misalnya dalam obrolan dan keingintahuan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun