Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Era Suwung, dan Waskita

3 Mei 2022   20:58 Diperbarui: 3 Mei 2022   21:11 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humor post-modern bertujuan   melunakkan struktur yang kaku dan membatasi, sedemikian rupa sehingga menginvestasikan bahkan sektor-sektor yang paling tidak spesifik untuknya, seperti politik atau seni. Lipovetsky membandingkan kediktatoran humor ini dengan hilangnya kekerasan biadab masyarakat primitif. Filsuf menjelaskan pelunakan adat-istiadat dari mana Barat telah diuntungkan sejak abad ke-18 dengan pembalikan hubungan manusia dengan komunitas, karena hanya masyarakat individualistis yang memungkinkan kepekaan terhadap penderitaan orang lain. Namun, setelah menjadi larangan utama masyarakat post-modern, kekerasan mengalami peningkatan yang ekstrem pada saat yang sama dimonopoli oleh minoritas yang membentuk kelompok pinggiran.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun