Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Metode Eksperimental Claude Bernard, & Dokter Terawan Agus Putranto

17 April 2022   22:15 Diperbarui: 17 April 2022   22:19 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari eksperimen ini muncul fenomena-fenomena baru yang harus diamati, dan seterusnya. Penalaran eksperimental justru kebalikan dari penalaran skolastik. Skolastisisme selalu menginginkan titik tolak yang pasti dan tidak diragukan lagi, dan tidak dapat menemukan atau hal-hal eksternal, atau secara nalar, mengambil sumber apa pun yang tidak rasional; sebagai wahyu, tradisi atau otoritas konvensional atau sewenang-wenang.

Eksperimen, sebaliknya, tidak pernah mengakui titik awal yang tidak dapat diubah; prinsipnya adalah postulat, yang secara logis mengikuti semua konsekuensi, tetapi tidak pernah menganggapnya sebagai eksperimen serangan mutlak dan luar.

Citasi:

  Bernard C. Introduction to the Study of Experimental Medicine. Review: Barcelona.2005.

  Garca B. Introduction to the Study of Experimental Medicine of Claude Bernard. Review: Barcelona. 2005.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun