Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa itu Tata Bahasa Universal?

10 April 2022   18:53 Diperbarui: 10 April 2022   19:04 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Noam Chomsky, "pengetahuan tentang suatu bahasa melibatkan kemampuan untuk mengaitkan pada rangkaian kalimat yang tak terbatas struktur yang dangkal dan struktur yang dalam, untuk menghubungkan struktur-struktur ini dengan benar dan untuk memberikan interpretasi semantik dan interpretasi fonetik ke yang dangkal dan terkait secara mendalam" (Bahasa dan Pikiran). Oleh karena itu, mengetahui suatu bahasa bermuara pada memiliki tata bahasa yang menghasilkan rangkaian struktur dalam potensial yang tak terbatas, yang kemudian dapat ditafsirkan secara semantik atau fonetis.

Dua interpretasi inilah yang membedakan bahasa yang berbeda, bahasa yang sudah diatur sebelumnya dalam struktur saraf otak sebelum lingkungan datang untuk memahat kontur jaringan ini ke dalam bahasa tertentu. Dari tahun 1990-an, Noam Chomsky mengembangkan tesis ini dengan memusatkan perhatian pada plastisitas neuronal yang menghasilkan sejumlah besar konsep, yang kemudian dikaitkan dengan suara oleh otak. Dalam teori baru ini, aturan tata bahasa tidak diciptakan oleh kemampuan bahasa bawaan otak, mereka hanya efek samping dari fungsi bahasa.

Citgasi:Chomsky's Universal Grammar: An Introduction, 3rd Edition,Vivian J. Cook, Mark Newson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun