Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Materi dan Memori? Bergson

31 Maret 2022   02:01 Diperbarui: 31 Maret 2022   02:10 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bergson menjelaskan, hanya gerakan yang terkoordinasi dengan cerdas yang mewakili akumulasi upayanya; ia menemukan kembali upaya-upaya masa lalu ini, bukan dalam ingatan-gambaran yang mengingatnya, tetapi dalam urutan yang ketat dan karakter sistematis yang dengannya gerakan-gerakan saat ini dicapai. 

Sejujurnya, itu tidak lagi mewakili masa lalu kita kepada kita, itu memainkannya; dan jika ia masih layak mendapatkan nama memori, itu bukan lagi karena ia mempertahankan citra-citra lama, tetapi karena ia memperpanjang efek manfaatnya hingga saat ini" (Materi dan Memori). "Memori kebiasaan" ini, misalnya dalam belajar puisi, tergantung pada keinginan subjek. 

Fungsinya lebih didasarkan pada otak, yang menyaring ingatan menurut kegunaan langsungnya untuk tindakan saat ini. Menurut Bergson, memori efektif menghambat bentuk memori lain yang lebih mendasar.

Memori pada dasarnya adalah fungsi spiritual. Bergson menyoroti "memori memori", virtual dan tidak terbatas, terbatas pada representasi (tidak seperti memori efektif, yang bertujuan untuk tindakan). 

Dengan cara yang sama seperti komputer dapat merekam semua aktivitas pengguna tanpa sepengetahuannya, memori murni ini akan merekam masa lalu secara alami; maka itu akan memungkinkan individu untuk secara intelektual mengenali persepsi masa lalu, misalnya ketika dia melihat dirinya belajar puisi lagi. "Sensasi saya yang sebenarnya," tulis Bergson, "adalah apa yang menempati bagian tertentu dari permukaan tubuh saya; ingatan murni, sebaliknya, tidak menarik bagian mana pun dari tubuh saya. 

Tidak diragukan lagi itu akan menimbulkan sensasi dengan terwujud; tetapi pada saat yang tepat ini akan berhenti menjadi ingatan untuk masuk ke keadaan sekarang, yang saat ini dijalani; dan saya hanya akan mengembalikan karakternya sebagai memori dengan mengacu pada operasi yang saya membangkitkannya, virtual, dari kedalaman masa lalu saya" (Materi dan Memori). 

Menentang teori persepsi kontemporer dan tesis ilmiah tentang pelestarian ingatan, filsuf menegaskan ingatan ingatan tidak memiliki tempat di otak;  itu bukan materi, tetapi hanya roh. Bergson mengilustrasikan tesis ini dengan menjelaskan  gangguan ingatan tidak diakibatkan oleh rusaknya ingatan, tetapi dari ketidakmungkinan mengaksesnya dalam kondisi tertentu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun