"Oleh karena itu saya akan mengira, membayangkan Descartes, Â tidak ada Tuhan yang benar, yang merupakan sumber kebenaran yang berdaulat, tetapi seorang jenius jahat tertentu, yang tidak kalah licik dan liciknya daripada yang kuat, yang telah menggunakan semua keahliannya untuk menipu saya. (Meditasi Metafisik).
Dengan demikian, keraguan kemudian mencapai dimensi metafisik dengan asumsi ilusi total pemahaman manusia. Namun, proses tersebut pada akhirnya bertentangan dengan Cogito, yaitu kebutuhan akan kesadaran individu. Kepastian yang tak tergoyahkan secara efektif mencengkeram Descartes melawan segala rintangan: subjek tidak dapat secara logis meragukan dia ragu. Akibatnya, realitas pemikirannya sendiri harus memaksakan dirinya pada individu sebagai bukti mutlak, bahkan menolak keraguan hiperbolik.Â
(by Apollo , 2015)
Citasi ebook, pdf:
- Broughton, Janet, 2002. Descartes's Method of Doubt, Princeton University Press.
- Curley, E. M., 1978. Descartes Against the Sceptics, Cambridge, MA: Harvard University Press.
- Stroud, Barry, 2008. "Our Debt to Descartes," in A Companion to Descartes, ed. Janet Broughton and John Carriero. Wiley-Blackwell.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H