Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sabda Palon Sudah Datang?

12 Februari 2022   09:41 Diperbarui: 12 Februari 2022   09:44 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intrik-intrik ini, meskipun ditaburi dengan keajaiban, membuktikan   aspirasi batin  kita hari ini memenuhi "mimpi budaya" yang sangat kuno. Dan menyarankan kita harus mengejar ingatan sejati pada Sabda Palon dengan hati-hati: bekerja lebih baik di antara bumi dan langit tatapi faktanya bagi manusia, sejarah sering berubah menjadi tragedi yang tak mampu diketahui.

Kita semua manusia Nusantara sebagai pewaris sejarawan sains kuno yang telah tinggal di jantung Lembah bernama NKRI harga mati menjadi pusat misteri yang tidak dapat dipahami. Melihat di sekitar kita semua upaya untuk menciptakan objek otonom, untuk menciptakan kecerdasan buatan, untuk mengejar umur panjang, bahkan keabadian. 

Sebagian besar mitos logos Sabda Palon memberi tanggal cerita pertama tentang kembali ke Abad Pertengahan kejayaan Nusantara, terutama dengan jiwa ksatria. Tapi kisah Brawijaya V kembali kepada kelupaan akan Ada, dan Menjadi. 

Sabda Palon yang menjaga pulau Nusantara dengan merobek balok-balok batu, gunung  dari pantai untuk dilemparkan ke kapal peradaban manusia. Mungkin Sabda Palon bukanlah makhluk ajaib! Itu tidak "dilahirkan", itu dibuat dengan teknik, dengan tangan dan peralatan dari dewa api dan metalurgi, Hephaestus. Namun, dalam mitos, alam gaib menemukan cara   agar membantu nama baru Indonesia sebagai Domba Emas. 

Menurut versi, apakah perpisaan antara Sabda Palon dengan Raja Brawijaya V di Blambangan Banyuwangi Jawa Timur adalah aktivitas menghipnotis dunia faka, atau dia meyakinkan dia untuk membiarkan dirinya dioperasi untuk mendapatkan keabadian: dia benar-benar menyerang titik lemahnya, tumit, dan kekosongan cairan magisnya, angin air tanah dan api. Brawjiaya V  adalah seorang "peretas"! 

Dan mitos Dielaktika Sabda Palon dan Brawjiaya V sudah memikirkan kemungkinan kesadaran batin diretas dan dialihkan dari fungsinya. Dialog ini  menggunakan cairan Banyu Wangi {simbol} yang dapat memadat untuk melindungi tentara dari peluru, dan akan dilengkapi dengan sensor untuk mengikuti perasaan dari jarak jauh dari para prajurit untuk terjadinya perang dan runtuhnya Mataram Kuna.

Alam dan Mataram Kuna menjadikan dirinya sekelompok pelayan robot yang diukir dari emas kekayaan Nusantara era lampau. Agar tidak harus memberi mereka perintah, dia memberi mereka hati nurani dan bahkan pengetahuan ilahi: dengan demikian mereka mengantisipasi kebutuhannya. 

Sangat menarik untuk membaca ini ketika memikirkan perdebatan saat ini tentang berapa banyak data yang perlu diberikan oleh jaringan saraf  Sabda Palon dan Brawijaya V agar dapat melakukan tugas tertentu pada hari ini. Menarik   untuk dicatat   dalam semua contoh ini, tindakan tersebut dimekanisasi untuk menyisihkan tugas yang melelahkan itu (anak berkhianat pada anaknya, dan murid tidak setia pada Gurunya].

Hal ini membuat Aristotle, atau Cicero  berefleksi sejak abad ke-4 dalam Politik: filsuf ini, meskipun sangat membela perbudakan, memikirkan kembali  mitos dan mengakui bahwa jika tripod otomatis Hephaestus benar-benar ada, dan yang mungkin tampak agak ironis hari ini, dengan para pekerja sekarang takut digantikan oleh robot, teknologi, dan apakah ini bukti Sabda Palon sudah datang diantara kita?.

Sabda Palon dan Kecerdasan buatan sering dibandingkan dengan kotak Pandora yang tidak jelas yang bisa melepaskan semua kejahatan kemanusiaan. Namun dalam mitosnya, kotak yang dilarang dibuka ini tidak hanya berisi usia tua, penyakit, perang, kelaparan, kematian, penderitaan bencana, namun berisi harapan. Sabda Palon haruskah kita tidak membuka kotak itu, bahkan jika itu berarti putus harapan?

Sabda Palon atau bahkan Semar  adalah contoh yang menarik karena, jika kita membaca kembali ceritanya, kita menyadari bahwa dia bukan wanita/pria lugu yang menyerah pada godaan untuk membuka kotak terlarang, seperti yang sering dikatakan: dia adalah robot yang dibuat oleh Alam Semesta  atas permintaan Zeus untuk menipu manusia dan membalas keangkuhan mereka, karena mereka menerima karunia anasir api untuk para dewa Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun