Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Carol Gilligan

5 Januari 2022   20:35 Diperbarui: 5 Januari 2022   20:43 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukunya "The Other Voice" adalah campuran dari non-fiksi psikologis, analisis feminis dan teori moral. Untuk tujuan ini, dia melakukan wawancara yang sangat rinci. Misalnya dengan wanita yang harus memutuskan apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak. Sebuah keputusan yang pasti memiliki konsekuensi - untuk diri sendiri dan orang lain.

Carol Gilligan Memberikan Suara untuk Wanita, dimana teori Freud dan Piaget memperlakukan wanita seperti pria, suara yang berbeda perlu didengar; Maka Feminisme dapat didefinisikan sebagai gerakan sosial dan ideologi yang mendukung gagasan bagian yang lebih besar dari sumber daya yang langka harus dialokasikan untuk perempuan. Feminis percaya perempuan harus menikmati hak yang sama dalam masyarakat seperti laki-laki dan harus berbagi kesetaraan dalam kesempatan masyarakat. Sebagian besar feminis mengklaim semua teori sosiologis bias gender tetapi gagal memberikan bukti apa pun atas klaim ini. Dan, gender hanyalah salah satu variabel dalam interaksi manusia. 

Banyak feminis percaya interaksi hanya didasarkan pada perbedaan gender. Kritik terhadap feminisme berasal dari dalam teori sosiologi feminis itu sendiri. Fakta ada begitu banyak variasi teori feminis sosiologis menunjukkan kurangnya konsensus di antara para feminis tentang cara terbaik untuk memerangi seksisme, diskriminasi, dan penindasan. Bias gender  dan diskriminasi ada di hampir semua institusi sosial. Agama sudah lama melanggengkan ketidaksetaraan gender seperti melarang perempuan menjadi imam. Memberikan suara kepada perempuan tetap merupakan kontribusi terbesar teori sosiologi feminis untuk bidang sosiologi secara khusus dan masyarakat pada umumnya. terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun