Dengan demikian, kematian tidak menimbulkan masalah sama sekali, "nilainya" hanya dibatalkan. Argumen ini mengimunisasi diri sendiri dan pada dasarnya tidak dapat disangkal. Tampaknya hampir dogmatis dibandingkan dengan ide-ide lain tentang kematian dan hanya dapat diterima atau ditolak dalam arti sebenarnya. Dalam istilah praktis, hanya melayani manusia yang mewakili cita-cita tabah untuk diri mereka sendiri.
 Dan kata-kata Seneca, cita-cita ini diungkapkan sebagai berikut: "Apa bedanya seberapa cepat meninggalkan tempat yang harus wajib anda tinggalkan? Perhatian seharusnya tidak untuk hidup lama, tetapi cukup; untuk umur panjang tergantung pada nasib, cukup pada sikap pikiran. Sebuah kehidupan panjang ketika itu terpenuhi; tetapi itu terpenuhi maka Kematian terjadi ketika roh telah menghabiskan watak baiknya dan telah mengalihkan kekuasaan atas dirinya sendiri.
Jika seseorang mengikuti argumen, maka kematian adalah hal yang sepele, yang pada dasarnya tidak perlu dipikirkan sama sekali. Di sisi lain, seharusnya tidak ada ketidakpedulian tentang subjek ini, melainkan kepastian saat ini tentang kematiannya sendiri menentukan ketenangannya sendiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H