Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Gosip Masa Lalu Anda

6 Juni 2021   19:02 Diperbarui: 6 Juni 2021   19:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukan tugas ini, Ossip K. Flechtheim membangun dalam karyanya tahun 1987 "Apakah masa depan masih harus diselamatkan?" Tiga skenario masa depan yang berbeda, dengan mempertimbangkan situasi keseluruhan populasi dunia pada saat itu. 

Skenario pertama menggambarkan perubahan total gaya hidup. Ini mengasumsikan kambuhnya perbudakan dan barbarisme. Skenario ini kemudian memiliki tiga karakteristik yang berbeda. Varian paling ekstrem adalah pemusnahan umat manusia. Ini bisa dibayangkan jika perang atau bencana lingkungan menyebar. 

Varian kedua akan menjadi langkah mundur ke semacam zaman batu setelah perang dunia ketiga, yang hanya beberapa juta orang selamat. Ini akan menghasilkan keberadaan nomaden bagi para penyintas.

Ungkapan ketiga akan menjadi fajar zaman "gelap" baru. Varian ini menggambarkan baik kemerosotan perkotaan maupun kemerosotan budaya suatu masyarakat. 

Kemampuan berpikir abstrak hilang, simbol dan grafik menggantikan tulisan, dan bahasa tidak lagi "terpelihara". Perang   dapat mempengaruhi pusat-pusat industri, yang akan membatasi atau bahkan menghancurkan dinamisme ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemanusiaan akan teralienasi.

Skenario kedua menggambarkan perubahan halus dalam masyarakat tanpa disadari. Bentuk skenario yang mungkin pertama adalah keadaan pengawasan. 

Melalui manipulasi subliminal ini, masyarakat akan menjadi penerima yang puas atas tindakan negara yang tidak lagi bertanya. Menurut Ossip K. Flechtheim, ekspresi kedua adalah Neo-Kaisarisme. Dalam masyarakat seperti itu, kontrol negara yang teknokratis dan otoriter lebih baik diterapkan daripada kontrol totaliter. 

Varian ketiga dari skenario kedua adalah bahwa status quo terus berlaku. Skenario ketiga menurut Ossip K. Flechtheim skenario yang diinginkan. Untuk mencapainya, orang harus menghindari dua skenario lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun