Ditangkap oleh si jahat begitu bukan hanya karena ia dicobai, tetapi karena warisan dari generasi-generasi yang merupakan dosa, murni, tidak ada kesalahan yang disadari yang ditegaskan atau ditiadakan, dari apa yang sebenarnya (manusia) buruk. Hanya ketika kekotoran eksternal menjadi perasaan bersalah di dalam diri sendiri dan mengakui dosa-dosa saya, haruskah kenegatifan noda itu telah ditetapkan. Hal ini menunujukkan pada akhirnya tetap membutuhkan kontemplasi pemikiran lanjutan.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H