Sudah banyak penelitian yang membahas faktor-faktor penentu perbedaan wilayah dalam kegiatan start up bisnis. Kontribusi yang bernilai ekonomis diberikan sejak dini, terutama untuk hubungan antara tingkat perkembangan ekonomi dan tingkat permulaan. Sejak Hofstede mulai mempelajari hubungan antara faktor budaya dan ekonomi, ada juga banyak studi yang bermakna tentang hubungan antara faktor budaya dan kecenderungan untuk berwirausaha.Â
Saat menganalisis faktor kelembagaan, fokusnya lebih banyak pada sistem pendidikan suatu negara dan pengaruhnya terhadap tingkat permulaan, seperti pendidikan kewirausahaan.Hubungan antara jumlah lembaga negara kesejahteraan dan tingkat start-up suatu negara juga merupakan bagian dari analisis determinan kelembagaan kewirausahaan. Sejauh ini hanya ada sedikit literatur dan hampir tidak ada bukti empiris tentang hubungan ini. Ada beberapa studi tentang dampak negara kesejahteraan terhadap kinerja ekonomi suatu negara, tetapi tidak secara khusus pada tingkat permulaan bisnis.****