Heidegger mengambil konseptualisasi dua dunia kehidupan dan dalam karyanya Being and Time mengembangkan filosofi kehidupan sehari-hari, di mana pertanyaan tentang makna keberadaan dapat diselidiki lagi. Selain itu, dengan bantuan fenomenologi hermeneutik, Â meningkatkan akses ke perbedaan ontologis dan dengan demikian membantu analisis fenomena Husserl, yang telah ia mulai, untuk merekam lebih efisien dari asal-usul segala sesuatu yang ada dan menjadi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!