Apakah Aplikasi Game Pembunuhan Melanggar Moral?
Jika hanya beberapa tahun yang lalu pertanyaan moralitas dalam game komputer atau smart phone, maka sering menjadi wacana publik tentang dampak potensial dari apa yang disebut "game pembunuh". Saya sendiri melihat banyaknya aplikasi di game komputer atau smart phone, penuh kekerasan  brutal dan mengakibatkan penurunan moral pemain.
Sains berurusan dengan moralitas dalam game digital dari perspektif yang berbeda. Dibahas apakah dan bagaimana permainan komputer dapat bernilai secara moral. Pertanyaan tentang konten moral game digital membagi sains menjadi dua faksi.
Para narratologis melihat permainan komputer dari perspektif teori naratif.
Berfokus pada konten dan representasi grafis, mereka menilai kualitas komputer atau smart phone rendah. Di sisi lain, para ahli ludologi melihat permainan komputer terutama sebagai permainan itu sendiri dengan seperangkat aturan yang terintegrasi. Pandangan ini memungkinkan adanya asumsi bahwa game digital cocok untuk menumbuhkan nilai-nilai moral. Cara bagaimana moralitas dapat disampaikan dalam permainan komputer dari perspektif ahli ludologi akan diperiksa dalam tesis ini.
Perusahaan pengembang mencoba sendiri sistem moral yang semakin kompleks, yang secara moral mengevaluasi proses pengambilan keputusan dari pemain yang terintegrasi dalam permainan dan harus menunjukkan kepadanya kemungkinan konsekuensi yang paling realistis untuk tindakannya. Permainan bermain peran aksi "Mass Effect" didasarkan pada sistem moral seperti itu dan berfungsi sebagai objek analisis berikut ini.
Pertanyaannya adalah: [a] Â Sejauh mana game komputer atau smart phone dapat digunakan untuk menyampaikan moral; [b] Kriteria mana yang mendukung implikasi moral selama permainan?
Titik awal dari analisis ini adalah perdebatan antara ahli narratologi dan ahli ludologi tentang medialitas dan konten moral dari permainan komputer. Berdasarkan pendekatan teori permainan, kriteria relevan yang mempromosikan penyampaian moralitas dalam permainan digital kemudian harus ditentukan. Menggunakan  aspek-aspek ini kemudian diperiksa secara analitik.
Pertanyaan pertama tentang nilai moral game digital mengharuskan game tersebut diklasifikasikan dalam konteks medianya  apakah komputer atau smart phone pada dasarnya adalah game atau media naratif? Berdasarkan perdebatan antara ahli ludologi dan narratologis, perlu ditemukan gambaran yang memadai tentang objek investigasi yang memungkinkan analisis implikasi moral dalam permainan digital.
Ahli narratologi melihat permainan digital sebagai bentuk baru dari media naratif. Fokus observasi mereka adalah pada struktur naratif sebuah game, yang mereka analisis pada level konten dan presentasi. Game komputer atau smart phone dengan struktur naratif kekerasan, misalnya, tidak mampu menyampaikan nilai-nilai moral kepada pemainnya karena kontennya terkait pesan dari sudut pandang narratologis.
Para ahli ludologi memahami permainan komputer sebagai permainan dengan sistem aturan tetap yang diinduksi oleh algoritma. Oleh karena itu, aturan permainan bersifat konstitutif untuk proses bermain, narasi selalu tunduk pada logika permainan. Dan  mengacu pada peran aktif pemain, yang bukan hanya penerima, tetapi secara sadar berinteraksi dengan permainan dan aturannya. Dengan interaksi ini, interaksi antara media dan konsumen, permainan komputer membedakan dirinya terutama dari media lain yang diterima secara pasif.