Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Jawaban Filsafat tentang Larangan Mudik Tahun 2021

24 April 2021   18:25 Diperbarui: 24 April 2021   18:29 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, kita harus percaya itu dalam komunitas Negara demokratis yang berfungsi. Namun, jika ini tidak terjadi, ada hak tanpa syarat untuk melawan, termasuk hak dasar untuk kebebasan dalam keadaan darurat atau situasi luar biasa. Di zaman Hegel, hak warga negara memang sangat dibatasi. Hanya hari ini kita tidak boleh berbicara tentang pembatasan besar-besaran atas kebebasan, melainkan tentang pembatasan sementara atas hak-hak tertentu yang sesuai dengan situasi darurat. Mungkin ituah paradoks pada larangan mudik warga Negara Indonesia tahun 2021 ini. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun