Jika Anda menerima hidup tanpa keheranan, maka  tidak punya alasan untuk terkejut, bertanya, Anda tidak bisa berfilsafat. Mengajukan pertanyaan adalah prasyarat untuk berfilsafat dan keheranan adalah prasyarat untuk mengajukan pertanyaan.
"Dalam keheranan kita berpegang pada diri kita sendiri. Kita mundur, seolah-olah, dari keberadaan - dari kenyataan  itu adalah dan itu begitu dan tidak berbeda. Juga, keheranan tidak habis dalam langkah mundur dari keberadaan makhluk-makhluk ini, melainkan, karena langkah mundur dan berpegangan pada diri sendiri ini, pada saat yang sama terbawa dan, seolah-olah, diikat oleh apa yang darinya. itu melangkah mundur. Jadi keheranan adalah watak di mana dan yang untuknya makhluk-makhluk terbuka. Yang mengherankan adalah suasana di mana para filsuf Yunani diberikan korespondensi dengan keberadaan makhluk.Â
Kunci pentingnya filsafat terletak pada keheranan. Anda hanya dapat mengalaminya jika Anda membenamkan diri di dalamnya. Tanpa berfilsafat seseorang tidak akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan: Apa itu - filsafat?
Bahkan mengajukan pertanyaan "Apa itu - filosofi?" Harus dilakukan secara filosofis. Jika seseorang menanyakan pertanyaan ini, dia harus mempelajari filosofi dan menjawabnya secara filosofis. Jawaban historis atau morfologis tidak cukup di sini. Tidaklah cukup untuk bertanya tentang sejarah filsafat, tentang asal-usulnya, tentang asal-usul dan arti kata filsafat, dll. Untuk menjawab pertanyaan, seseorang harus sesuai dengan keadaan keberadaan, karena keberadaan adalah apa yang mendasarinya. Filsafat diarahkan.
Oleh karena itu, suatu kemungkinan harus dicari untuk dapat menjumpai makhluk ini. Caranya adalah menjadi takjub. Keheranan ini ditimbulkan oleh pertanyaan metafisika terpenting, "dasar-dasar metafisika": "Mengapa ada sama sekali dan bukannya tidak ada?. Keheranan  makhluk ada adalah sikap dasar di mana seseorang berfilsafat. Bagi Heidegger, itu adalah prasyarat filsafat secara umum. Mengajukan pertanyaan, kagum pada segala sesuatu yang pada dasarnya tidak tampak mengherankan dalam kehidupan sehari-hari, karena seseorang terlalu terikat pada makhluk, dan tidak memiliki jarak darinya, diperlukan untuk berfilsafat.//
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H