Melalui pengetahuan berbasis pengalaman yang diperolehnya selama menjalani kehidupan yang bijak, ia mampu menghubungkan ketentuan umum hukum dengan kasus individu khusus, untuk mempertimbangkan keadaan khusus situasi saat menafsirkan hukum  yaitu, di sini juga untuk menyimpulkan dari yang umum ke yang khusus. Jadi bisa dikatakanbahwa praktik kehati-hatian tidak ditentukan oleh doktrin tengah atau nomoi, tetapi hanya melalui ini menjadi mungkin untuk menafsirkan hukum dengan benar dan pilihan kanan tengah menjadi terlihat hanya dalam pelaksanaannya.
Hal ini diperlukan untuk penilaian yang sesuai dengan situasi saat menafsirkan hukum. Namun, ini tidak mengecualikan ikatan ke polis. Sebaliknya, polis mutlak diperlukan, karena tanpanya tidak akan ada hukum yang dapat dibuat  menjadi niat. Lebih jauh lagi, polis sangat penting untuk pencapaian kebahagiaan, karena hanya di dalamnya seseorang dapat berkembang sebagai pribadi, yang kebebasannya dijamin dan  dapat mengembangkan pemahamannya sepenuhnya.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H