Atau pada  perlakukan yang sama oleh Alam di wakalii oleh Gunung Merapi tanpa kecuali itu lah  RATU ADIL. contoh lain jika terjadi Tsunami di Pantai Selatan  atau Parangkusumo, Jogyakarta maka itu adalah symbol kehadiran Ratu Adil.Â
Tsunami ini mengenakan/ menimpa  siapapun tanpa kecuali tanpa pilih kasih dan tanpa ketegori apapun. Gempa Bumi atau bencana alam lainnya selalu bergerak mengajarkan dokrin Keadilan tanpa kategori.
Alam adalah symbol Keadilan sejati: Ratu Adil adalah istilah ketersembunyian makna hipersemiotika pada Bencana alam atau Chaos. Ratu Adil bukan seperti dipahami manusia secara umum  tetapi metafora kesemestaan yang bersifat niscahaya, dan alam semesta ini pada 4 anasirnya mengalami caranya sendiri menciptakan keadilan, dimana kondisi ini tidak mampu ditundukkan dengan akal budi manusia.
Contoh kekinian adalah Covid19 terutama menimpa manusia pada status Orang tanpa Gejala, Covid19 kena pada siapapun tanpa memilih kategori manusia tua muda, kaya meskin atau kategori apapun. dan itulah Keadilan atau tanda kehadiran Ratu Adil.
Ratu adil adalah wujud dialetika antara Chaos  dan cosmos {keteraturan atau tatanan logis) menghasilkan apa yang disebut Kemanunggalan. Ratu Adil keadaaan atau event, dimana semua melakukan rekonsilisi,dan (alam)memperlakukan sama  dan tidak pada  cara keadilan dan pilihan manusia.Â
Tentu  faktor Kerusakan alam, akibat perilaku manusia, kepadatan penduduk, kerumitan kehidupan perilaku manusia berakibat rusaknya atau gagalnya merawat harmoni alam ini. Kitab Agung manusia akhirnya adalah alam semesta ini.
Ratu Adil memampu melakukan antithesis berupa daya purba alam untuk menata, atau (tata) pada gunung, danau, sungai, tumbuhan tanah, air, udara, mengalami paradox, atau memberikan aliensi. KEADILAN berdaulat tanpa kategori apapun dan persis itulah Keadilan Sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H