Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami sebagai Seni, Kajian Filsafat Hermeneutika Schleiermacher

18 April 2020   23:53 Diperbarui: 18 April 2020   23:45 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kajian Filsafat Hermeneutika Schleiermacher

Memahami Sebagai Seni: Kajian Filsafat Hermeneutika Schleiermacher

Istilah seni memahami batiniah ["verstehen"], dan menjelaskan atau memahami lahiriah [erklaren] sebagai lingkaran hermeneutika diharapkan menghasilkan apa yang disebut "Nach Erleben" atau {"mengalami kembali"}; Dan bagi  Schleiermacher adalah bagaimana mengatasi kesenjangan ruang, dan waktu antara teks, penulis, dan pembaca untuk menemukan maksud asli penulis teks tersebut dengan menghilangkan prasangka pembacanya;

Lingkaran hermeneutika adalah hubungan dialektis antara bagian-bagian, dan keseluruhan teks, seseorang tidak mungkin dapat memahami bagian-bagian tanpa memahami keseluruhan dan sebaliknya;karena itulah maka interprestasi psikologis  dan interprestasi gramatis harus berfokus pada unusr-unsur teks bahasa, sedangkan interprestasi psikologis adalah memahami isi pikiran [mental/gagasan] dari penulis, berupa "intensi" awalnya untuk menulis teks tersebut; akhirnya hasilnya adalah reproduksi kembali makna teks bahkan melampaui literaismenya-

Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher [lahir November 21, 1768; dan meninggal February 12, 1834 (atau 65 tahun) atau dikenal dengan Hermeneutika Schleiermacher memberikan kontribusi paling penting dalam cara memahami atau ilmu hermeneutika yakni memberikan kontribusi pada bidang umum seperti teologi, hukum, sastra, sehingga Hermeneutika Schleiermacher menjadi bidang "cara memahami" setiap teks atau susunan symbol-simbol bermakna dalam system bahasa pada umumnya;

Hermeneutika Schleiermacher menyatakan cara memahami makna teks tidak dapat dilepaskan dari  konteks dan sejarah penulisan teks tersebut, khususnya pengalaman batin penulis itu sendiri;

Hermeneutika Schleiermacher menyatakan tugas  interprestasi adalah mengasti kesenjangan waktu antara pembaca teks yang dibacanya dengan berbagai cara yakni empati psikologis, atau divinasi yakni membayangkan atau menggantikan diri [trans posisi diri] seolah-olah penulis  teks itu, guna memahamai maksud asli penulis tersebut;

Daftar Pustaka:

Friedrich Schleiermacher's "Toward a Theory of Sociable Conduct" and Essays on Its Intellectual-Cultural Context, Ruth D. Richardson (ed.), Lewiston, NY: Edwin Mellen, 1995.

Palmer, Richard E., 1969, Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer, Evanston, IL: Northwestern University Press.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun