Tulisan ini adalah Filsafat Moral,  Dan Teori Pasar Bebas: dengan rincian dan Agenda Kuliah, dan Tafsir Hermeneutika dengan rincian sebagai berikut:
- Â Pengantar, dan dasar pemahaman, awal diskurus ke dalam materi;
- Â Episteme Pasar Bebas dan Hak-hak Moral (John Locke)
- Â Epsiteme Pasar Bebas, dan Utilitarianisme Adam Smith;
- Â Paradoks;
- Â Diskursus Aktivitas Kelompok
jenis pasar ini.Â
Ada yang menghendaki pasar bebas dengan alasan sebagai ekspresi kebebasan manusia yang paling memadai, namun ada juga yang
menghendaki sebaliknya dengan alasan yangtidak kalah logisnya. Pasar Komando (campur tangan pemerintah) menjamin terciptanya pemerataan kesejahteraan umum.
Maka muncul soal: Apakah memang pemerintahperlu mengintervensi pasar: Â Jika, ya! Sejauh mana: Â Atau, apakah pasar memang harus bebas:
Jika, ya! Dalam arti apa:
 pada kedua argumen berikut:
 1. Argumen Hak-hak Moral (John Locke, filsuf  ekonomi politik berkebangsaan Inggris).
 2. Argumen Utilitarianistik Adam Smith (Bapak  Ekonomi moderen).
Sekedar Catatan untuk Locke- Menolak campur tangan pemerintah atas  nama kebebasan, nampaknya logis. Namun,  mengeksklusifkan dan mengimplisitkan  kebebasan dalam hal ini pada dirinya  sendiri akan menimbulkan decak tanya  karena menimbulkan persoalan-persoalan  baru.Misalnya: Side-effect, lingkup kebebasan, konflik hak, keadilan serta aspek privatistik dan egosentrisme manusia sebagai makluk bebas. Di sinilah kelemahan argumentasi Locke.
Mengapa:   Tidak hanya pasar yang semestinya bebas,   melainkan seluruh aktivitas manusia harus   bebas. Ciri kemaklukan manusia sebagai insan  bebas tidak hanya ditentukan oleh kegiatannya   sebagai homo economicus.Â
Manusia juga adalah  homo socius, homo intellectus/rationale, homo  ludens, homo sapiens, etcetera.   Jadi, kebebasan yang dikedepankan Locke belum  banyak berbicara tentang pasar bebas!