Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hukum Karma

3 April 2020   23:54 Diperbarui: 4 April 2020   00:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kamu tidak tahu mengapa didatangin hal ini
Tidak ada kesadaran situasi dibalik mana
Tidak ada alasan kamu menjawabnya
dan juga tidak ada tujuan untuk hidup bahagia
waktu, liku, dan semua jalan tanpa tujuan ini

Cahayanya tajam tetapi pisau neraka
Di mana pandanganmu mencapai rumah duka
Di mana hanya ditemanin tikus kadang-kadang berlarian
Tempat pikiranmu sudah terbang melayang di bayangan
Dan berbaur di finalitas penderitaan

kamu  merasakan sengatan tawon di kepalamu
Dipukul oleh sorotan sayap bayangan
Terkena kesialan sejarah selalu berada diluar akal
dirangkul oleh keinginan tanpa kejauhan akal
terbang kerasan lupa tanpa ilusi

alam sudah  membersihkan pagar taman
alam melapaskamu dari pelukannya
Pohon-pohon tinggi sekarang melindungimu sudah patah dan roboh
Sudah waktunya bagi mu untuk menerima semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun