Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hukum Karma

4 April 2020   10:38 Diperbarui: 4 April 2020   10:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karma membuat hunianmu di muka tanah ini berhantu, memangsa kehidupanmu-
apa yang dimaksud adalah, oleh waktu dan hari-hari melewati maka telah menua banyak, kuku bekerja longgar, gigi menjadi longgar, celana longgar, dan mata kabur
kemudian membuat semuanya seolah-olah terjun ke dalam kekosongan,
jatuh ke danau tanpa tepi,  tanpa suara, menghilang tak berbekas
saat bunga kamboja dilahan makam  itu jatuh dari pasak di lorong gelap
saat sarung dan selimut malam mulai usang jatuh dari lutut keheningan, tanpa sebab tanpa tujuan, tanpa bisa dikendalikan

karmamu dipastikan menghasilkan dengan mata tertutup, tertutup telinga,  dan bermimpi apa pun yang datang ke kepala tubuh tanpa kepala,
tanpa tahu apakah ini pantai berpasir, halus, basah, bersinar di bawah sinar bulan,
bersinar lebih dari permata paling berharga di muka bumi;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun