Ketika kereta api Bogowonto sampai di ujung jalan
Dan matahari telah terbit hari baru untukku
Ketika kereta api Bogowonto ingin tidak ada ritus di ruangan yang penuh kegelapan.
Mengapa kamu  menangis untuk jiwa yang dibebaskan bersama kereta api Bogowonto?
- Ketika kereta api Bogowonto aku rindu bersama denganmu tapi sudah lama itu berlalu
- Kamu dan aku dimalam dalam kereta api Bogowonto dengan mimpi bertanduk rusa;
- Dan mengingatkan pada cinta yang pernah kita  bagikan bersama-sama,
- Rindu aku, Â biarkan aku pergi, bersama sang bayu.
Pada  kereta api Bogowonto perjalanan luka kaki muka dan tangan
Dan masing-masing harus pergi  dengan rasa jiwa sendiri-sendiri;
Itu semua adalah bagian rencana sepur tanpa relnya, bunga tanpa tangkai
Satu langkah di jalan menuju kebahagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H