Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wayang Alam

25 Maret 2020   20:04 Diperbarui: 25 Maret 2020   20:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi | Wayang Alam (dok. pribadi)

"kamu adalah manusia kosong
kamu adalah wayang alam  
Bersandar bersama tanpa bisa menenukan nasib
Otamu  diisi dengan jerami busuk.
Suara kering tanpa makna dari mu
Kamu  suka berbisik protes takdir
Kamu diam dan tidak berarti karena hanya wayang alam
Seperti sang bayu di rumput kering hilang terbang
Atau seperi kaki pada badebah di atas pecahan kaca menyilaukan
Di ruang bawah tanah candi  yang kering tak bersinar
Bentuk tanpa bentuk, tanpa rupa, teduh tanpa warna,
tetap saja, kamu diam dan tidak berarti karena hanya wayang alam
Kekuatanmu  lumpuh, gerakan tanpa gerak mengubah takdirmu;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun