Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jawaban Filsafat pada Penyebab Kegagalan Bisnis [3]

17 Maret 2020   15:44 Diperbarui: 17 Maret 2020   15:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan [1, dan 2] Filsafat Kegagalan Organisasi Bisnis membahas pada empat elemen [1] "melecehkan akal sehat" data fakta angka logika matematika; [2] melecehkan mutu; [3] melecehkan etika atau kejujuran, dan [4]  menghilangkan sikap mental feodalisme arogan dan menyalahgunakan kekuasaan;

Pada tulisan kedua ini saya membahas factor pertama "melecehkan mutu;", bagimana penjelasanya sehingga ada pemahaman umum: {"apa itu mutu"}

Mutu artinya  Bersifaat "Melampaui" Tanpa Rekayasa data; Tentu untuk memahami mutu basis standar paling mudah adalah menggunkan data kualitatif [data, angka, matematika, statistika] atau setidaknya memiliki skala NOIR [nominal, ordinal, interval, dan ratio]. 

Kata kunci "Melampaui" atau dikenal dengan nama lain "Beyond". Yang disebut "Melampaui" adalah hasil kerja [output, outcome] harus lebih dari target, lebih dari anggaran, lebih dari dugaan sebelumnya, lebih besar dari ramalan, tentu saja dalam hal ini adalah prestasi [ kenaikan laba, kenaikan harta, kenaikan modal, kenaikan dividend, kenaikkan gaji, kenaikan tunjangan, kenaikan kemakmuran, dan segala hal yang membahagikan] akibat dari prestasi;

Kata mutu berarti "Melampaui" bisa dicapai melalui kerja keras, dan selalu iklas memberikan 2 kali atau lebih waktu, tenaga, pikiran, sumberdaya, dari standard umum kerja masyarakat. Kerja produktif, efisien, ekonomis, manajemen waktu yang tepat atau dalam istilah {TQM] atau total quality management;  "Berilah lebih dibandingkan diminta, dalam semua hal"; 

Jika hal ini tidak ada dalam tindakan tidak usah menjadi manusia yang memiliki harapan kinerja, tidak ada makan gratis di dunia ini, semua ada biaya, risiko, dan pengorbanan.

Pelembagaan atau "pembiasaan cara kerja, cara hidup" berkerja berubah nama menjadi "berkarya" itulah disebut budaya mutu. Budaya artinya dalam konteks ini mengubah tindakan hidup dari bekerja menjadi berkarya.  

Transformasi diri umat manusia dari hanya bekerja mencukupi kebutuhan, mengubah diri ke bentuk manusia baru "berkarya" ; Kemudian berhasil   merubah peradaban manusia, mengubah wajah dunia dalam karya prestasi kerja  yang bersifat melampaui batas ruang dan waktu; itulah saya sebut sebagai "mutu" sebagai keutamaan [arite-nya] manusia";

Contohnya banyak penemu mesin uap, penemu bola lampu, penemu listrik, penemu lokomotif kereta api,  penemu dan pengembang perusahan google, penemu smart phone, penemu dan pembuat pabrik pesawat terbang Aribus atau Boeing, penemu obat TBC, penemu alat operasi katarak, penemu semen, dan seterusnya. 

Mereka semua disebut pahlawan mampu mengembangkan fakultas akal budi, tindakan terbaik, tidak pernah putus asa, dan selalu mencoba dengan inovasi yang bersifat unggul, melampaui zamannya; mereka dilahirkan sebelum waktu harusnya mereka lahir. Itulah manusia unggul menghasilkan mutu;

Itulah contoh-contoh perusahaan, manusia, dan individu yang bermutu, mau mengubah diri dalam kegagalan, penderitaan, mengubah sudut pandang dunia, dan menciptakan peradaban dengan isi otak, pikiran, dan menjauhi sikap kebodohan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun