Katak Betina
Batu-batu di sungai membuat bantal cerahku,
 Dan buka lenganku dibawa ombak yang berputar cepat,
Â
 Itu dengan penuh cinta cepat jatuh di rasa paling dalamku.
 Kemudian katak betina segera mentertawakannya dan seterusnya mengalir di carian air mlati wangi
 Dan kedua hampir mendekati dua pipiku, belaiannya melimpahi, namun pergi tanpa permisi
 Namun kini engkau tertinggal dalam kesedihan dan keserakan buru-buru halauanÂ
 Saat-saat yang hidup, saat terbang, saat menunggu, memberi untuk kesenangan malah kini kau pergi
Â
 Karena dengan cintamu, kau tidak akan ingat lagi apa itu penderitaan! Dan penyesalan
 Oh, ingat kembali hari-hari sebelumnya dan kilau suara katak betina! Tanpa bumi dan tanah air
 Bibir yang kedua akan memberi ciuman manis, dan ciuman terakhir;  Seperti yang diberikan oleh bibir katak betina!