Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia, dan Hermeneutika [8]

10 Maret 2020   11:38 Diperbarui: 10 Maret 2020   12:17 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia, dan Hermeneutika [8]

Ada dua cara yang umum dipahami untuk menentukan makna dalam hukum. Yang pertama adalah ketika hakim memutuskan suatu kasus. Dalam skenario seperti itu, hakim harus selalu memperhitungkan fakta yang ada saat ini. ke dalam keputusan. Yang kedua adalah kasus sejarawan hukum. Dalam skenario kedua ini, meskipun mungkin tampak seolah-olah tugas adalah menemukan makna hukum dengan hanya mempertimbangkan sejarah hukum, kenyataannya adalah bahwa itu adalah tidak mungkin bagi sejarawan hukum untuk memahami hukum semata-mata dalam hal asal historisnya dengan mengesampingkan pertimbangan dari efek hukum yang berkelanjutan. Dengan kata lain, penentuan makna dalam hukum, seperti halnya semua penentuan makna, tentu dan setiap saat melibatkan aplikasi praktis.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun