Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dewa Apollo

26 Februari 2020   17:14 Diperbarui: 26 Februari 2020   17:09 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi| Dewa Apollo--dokpri

 Saya menanam kehidupan untuk mengakar dan tumbuh dengan cepat.

 

 Kemudian melalui keheningan yang lebih dalam dari pada kubur,

 Menara karang naik perlahan satu per satu,

 Sampai poros putih menembus gelombang atas

 Dan bersinar seperti perak di bawah sinar matahari tropis.

 

 Saya dibajak dengan gletser menuruni gunung merbabu merapi,

 Dan kubur pantai besi dengan arus dan ombak;

 Saya memberi burung itu sarangnya, singa sarangnya,

 Hutan ular panjang rerumputan baku tempat bersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun