Filsafat Hari Valentine

Jadi cinta tampaknya menjadi sesuatu yang sangat berkuasa dan penting. Namun, Pausanias mengatakan kepada kita bahwa, sama seperti apa pun, ada cinta yang baik dan buruk.

Semuanya bermuara pada motivasi Anda. Mengapa kamu mencintai seseorang? Mungkin Anda mencintai seseorang karena mereka cantik atau kaya. Namun, ini bukan cinta sejati, dan sebenarnya cukup tidak terhormat.

Pausanias memberi tahu kita n harus mencintai jiwa kekasih kita, bukan kecantikan mereka atau rekening bank mereka. Mencintai salah satu dari yang terakhir adalah benar-benar hal yang mendasar, karena kedua hal ini bersifat sementara. Keindahan pemuda selalu surut, dan kemalangan bisa menimpa orang kaya mana pun dan menjadikannya petani. Di mana cintamu berada? Itu akan mengambil sayap dan terbang!

"Jahat adalah kekasih vulgar yang mencintai tubuh daripada jiwa, karena dia bahkan tidak stabil karena dia mencintai sesuatu yang dengan sendirinya tidak stabil ..." Platon (Simposium) 

Jadi jangan suka kecantikan pasangan Anda dan jangan suka saldo akun mereka. Apa yang kamu sukai? Kebajikan mereka!

"Hanya ada satu cara keterikatan yang terhormat yang diizinkan oleh kebiasaan dalam diri orang yang dicintai, dan ini adalah jalan kebajikan." --Platon (Simposium) 

Jadi Platon tidak memberi tahu kita tentang hal itu, datanglah pada Hari Valentine dan  tulis di kartu itu, "Sayang, aku mencintai semua kebaikanmu."

Sebaliknya, dia mengatakan kepada   kita harus tertarik pada seseorang karena kualitas batin mereka. Kita harus jatuh cinta dengan keindahan jiwa mereka dan kapasitasnya untuk kebajikan dan kebaikan.

Selain itu, idealnya kita harus menemukan seseorang yang memiliki kebajikan berbeda dari kita. Di sinilah seluruh hal "biarkan kekasihmu mengubahmu. Temukan seseorang yang memiliki kualitas berbeda dari Anda. Mungkin mereka berani ketika Anda malu-malu. Mungkin mereka diatur saat Anda berantakan. Apa pun situasinya, Anda harus menemukan seseorang yang memiliki kualitas yang Anda sendiri tidak miliki, dan kemudian membiarkan orang itu menggoda Anda untuk menjadi versi diri Anda yang lebih baik.

Cinta sejati tidak berarti mencintai pasangan Anda apa adanya. Cinta sejati berarti   dua orang berkomitmen untuk saling mendidik dalam cara kebajikan dan bertahan di lautan badai yang merupakan hasil dari persatuan seperti itu.

"Ini adalah cinta yang merupakan cinta dari dewi surgawi, dan surgawi, dan sangat berharga bagi individu dan kota-kota, membuat kekasih dan orang yang dicintai sama-sama bersemangat dalam pekerjaan perbaikan mereka sendiri." --Platon (Simposium)