Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Moral Nietzsche

10 Februari 2020   11:56 Diperbarui: 10 Februari 2020   12:04 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Moral Nietzsche--dokpri

Meskipun Nietzsche menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari agama  Kristiani, ia mengerti   keinginan untuk menggambar kembali nilai-nilai atas dasar kecemburuan yang tertekan adalah suatu manuver yang bisa muncul dalam banyak kedok. Serangannya mungkin tampak keras dan berpotensi bahkan pertahanan yang absurd dari nilai-nilai kelas atas yang kasar.

Tetapi penting untuk diingat   Nietzsche sendiri bukan aristokrat: ia kekurangan uang, seks, audiensi, teman-teman - tetapi ia berkomitmen untuk jujur pada dirinya sendiri sehingga tidak mengabaikan untuk mengakui  , dalam suasana hati tertentu, ia akan dengan sayang memiliki ingin menjadi lebih heroik, terpenuhi, dan berani, namun tidak memiliki bakat untuk menjadi seperti itu.

Pesan Nietzsche adalah   salah satu tindakan paling dewasa yang mampu kita lakukan adalah mengakui kekuatan kecemburuan kita - dan skala penyesalan kita - tanpa menjadi mangsa filosofi pertahanan penolakan, dalam semua penyamaran mereka yang banyak dan cerdik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun