Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paranormal dan Telepati, Apakah Mungkin?

2 Februari 2020   14:37 Diperbarui: 2 Februari 2020   14:34 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak isu yang dikemukakan dalam filsafat persepsi dan kognisi kontemporer tentang sifat dan sifat pemikiran, hubungan sebab akibatnya dengan keadaan saraf, keteraturan pikiran yang disengaja, status ideal atau nyata dari 'objek' pemikiran, tidak langsung versus langsung hubungan dengan dunia, dan sebagainya. Bergantung pada kesetiaan mereka pada berbagai model pikiran-otak, komitmen metafisik, dan faktor-faktor lain, para filsuf mengadopsi sikap berbeda pada masing-masing masalah ini. Tidak ada sikap umum dan netral terhadap pertanyaan yang diajukan oleh masalah ini; tetapi justru melalui penghindaran dari pertanyaan-pertanyaan inilah paranormalis dapat mengajukan gagasan  telepati adalah kekuatan aktual dari (beberapa) manusia dan  wawasan sejati dapat diperoleh tentang sifat pikiran manusia dengan memeriksa contoh yang dilaporkan. Setidaknya sebagian dari apa yang tampaknya hilang dari diskusi filosofis yang cerdas tentang klaim paranormalis tentang telepati atau tele-kognisi adalah tidak adanya teori pikiran paranormal; tapi mungkin ketidakhadiran itu sendiri merupakan gejala dari gangguan yang mendasarinya.

Pada  beberapa tahun terakhir telah ada banyak penelitian yang menjanjikan dalam filsafat penyakit mental1 dengan hipotesis  pasien mental menggunakan 'teori' pikiran yang salah atau tidak lengkap (bahkan jika 'teori' seperti itu tidak secara sadar dipegang tetapi hanya diam-diam). Sebuah model yang memadai dari teori pikiran yang terganggu seperti itu dapat mengarahkan para peneliti untuk lebih memahami, tidak hanya dasar kognitif dari penyakit mental itu sendiri, tetapi  jenis disfungsi kognitif yang dapat mengarah pada gagasan, yang dipegang oleh beberapa pendukung paranormal,  pikiran memiliki kekuatan telepati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun