Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan Sebagai Model Pendidikan Mental Yunani Kuna

25 Januari 2020   02:03 Diperbarui: 25 Januari 2020   02:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum Model Pendidikan Mental Yunani Kuna adalah direpesentasikan sebagai Pahlawan. Dan Pahlawan kadang-kadang digambarkan sebagai protagonis manusia super sementara pada saat lain sebagai orang dapat meminjam pengalaman batiniah kemudian meniru cara hidup dan pola tindakan contoh atau tauladan. 

Kata Pahlawan adalah mendasari Model Pendidikan Mental Yunani Kuna dimana contoh sama dengan istilah Indonesia Lama atau Jawa disebut "Ing Ngarso Sung Tulodo".

Tiap manusia lahir, dan hadir dan berjuang didunia inin dengan takdirnya menciptakan Kepahlawanan atau Contoh" bagi generasi selanjutnya, mirip pepatah atau metafora Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama baik".

Maka semua mental Yunani Kuna adalah seni meniru Pahlawan, termasuk di dalamnya adalah pahlawan mitologis, di antaranya Herakles, Achilles, Odysseus dan Helen, dan pahlawan fana, termasuk para pejuang, atlet, dan penguasa.

Pahlawan: Mortal dan Mitos di Yunani Kuno menunjukkan bagaimana istilah "pahlawan" diterapkan pada sejumlah besar tokoh untuk orang Yunani kuno. 

Kehidupan, kematian, dan reinkarnasi  masing-masing pahlawan dan pahlawan Yunani bisa sangat berbeda satu sama lain, tetapi semua diyakini memiliki kekuatan yang melampaui [beyond] digunakan untuk kebaikan atau kejahatan setelah kematian mereka. Kepercayaan ini menginspirasi orang Yunani untuk menyembah mereka melalui ritual, persembahan, trans substansi mental.

Dalam masyarakat kontemporer, kata "pahlawan" berarti sesuatu yang sangat berbeda daripada di zaman kuno. Altruisme, pengorbanan diri, pengabaian terhadap bahaya, dan kesediaan untuk berkorban untuk alasan yang baik adalah ciri khas pahlawan zaman modern. Ciri-ciri ini mungkin dimiliki oleh para pahlawan kuno dalam kehidupan fana mereka; namun, mereka dipahami sebagai pahlawan hanya dalam hal kematian mereka sebagai orang yang terus eksis dan melayani sebagai objek watak manusia universal atau di Indonesia sama dengan lakon Wayang. Maka  pahlawan membantu mendefinisikan dan membentuk nilai-nilai dan tujuan masyarakat;  Maka dengan memahami secara utuh mitos dan logos dapat menghasilkan  peran yang dimainkan para pahlawan dalam menciptakan norma-norma masyarakat dan mempengaruhi perilaku. Pemahaman kembali mental Pahlawan Yunani Kuna  memungkinkan  untuk kembali ke gagasan kemanusia kekinian;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun