Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rerangka Kelahiran Tragedi

20 Januari 2020   21:23 Diperbarui: 20 Januari 2020   21:23 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin salah satu peluang paling menarik yang ditawarkan kursus ini, bahkan jika Anda seorang pecinta sastra dan klasik yang berpengalaman, adalah kesempatan untuk membandingkan dan membandingkan karya-karya Aeschylus, Sophocles, dan Euripides.

Aeschylus (525--455 SM); Aeschylus, yang tertua dari ketiganya. Drama dan tema yang dibahas termasuk The Oresteia (trilogi tentang House of Atreus yang terkutuk setelah Perang Troya, itu termasuk Agamemnon, Libation Bearers , dan Eumenides ), serta drama sebelumnya Persia, Suppliant Maidens, dan Seven Against Thebes .

Sophocles (496-406 SM); Sophocles terkenal karena menciptakan pahlawan seperti Oedipus, Ajax, dan Philoctetes, yang ditandai dengan isolasi yang kuat. Dalam Poetics- nya, Aristoteles memuji Sophocles dengan memperkenalkan aktor ketiga (tidak termasuk paduan suara) dan penggunaan pemandangan.

Euripides (484-406 SM). Yang paling politis dan paling tradisional dari ketiganya, ia menulis drama yang menampilkan karakter perempuan yang kuat dan mengganggu, termasuk Medea dan Phaedra. Dua drama lain dengan protagonis wanita, Hecuba dan Trojan Women , melukis potret mengerikan dari kengerian perang dan ditulis ketika Athena terkunci dalam perjuangan mematikan dengan Sparta dan sekutunya.

Pembelajaran dan memahami tragedy bergerak menuju penyelesaian dengan memeriksa kebangkitan Aeschylus, Sophocles, dan Euripides memakai teater Hellenistic, dan kemudian secara singkat membahas adaptasi Romawi dan kemudian "kebangkitan" dari tragedi Yunani, dari Renaissance ke zaman modern. Memahami tragedy melalui  refleksi tentang bagaimana tema karakteristik dan nada panggung tragis Athena terus menginspirasi penonton dan seniman dalam berbagai media saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun