Filsafat Moral Nietzsche

Apa yang mengikuti dari ini? Tidak ada penyebab [ geistigen ] mental sama sekali. Pada baris terakhir, Nietzsche harus berarti hanya bahwa tidak ada penyebab mental sadar. Memang, dalam bagian-bagian lain, ia secara eksplisit menyatakan bahwa sasaran kritik ini adalah gambaran motif-motif sadar yang memadai untuk menjelaskan tindakan. (Untuk pandangan yang bersaing tentang ruang lingkup epifenomenalisme Nietzsche tentang kesadaran. 

Ketika ia menulis di Daybreak , "kita terbiasa mengecualikan semua proses bawah sadar dari akuntansi dan untuk merefleksikan persiapan untuk suatu bertindak hanya sejauh ia sadar, suatu pandangan yang secara jelas dianggap Nietzsche salah, baik di sini maupun dalam perikop yang dikutip di atas. Memang, tema "penilaian berlebihan konyol dan kesalahpahaman kesadaran" adalah tema yang berulang di Nietzsche. sejauh ini bagian terbesar dari kegiatan roh kita," kata Nietzsche, "tetap tidak sadar dan tidak terasa".

Terlepas dari bukti umum atas nama Doktrin Jenis, argumen target terkuat Nietzsche untuk epifenomenalitas kesadaran tergantung pada sepotong fenomenologi, yaitu, "bahwa suatu pikiran muncul ketika 'itu' diinginkan, dan bukan ketika 'aku' berharap". Jika itu benar dan jika tindakan tampaknya "disebabkan" oleh pikiran (oleh keyakinan dan keinginan tertentu), maka itu berarti bahwa tindakan tidak semata-mata disebabkan oleh kondisi mental sadar kita, melainkan oleh apa pun itu (yaitu, jenis-fakta) yang menentukan pikiran-pikiran yang memasuki kesadaran. 

Dengan demikian, itu adalah kekuatan kausal (otonom) dari kehidupan mental sadar kita yang harus diserang oleh Nietzsche. Karena itu, mengingat bahwa Nietzsche mengklaim kesadaran adalah epifenomenal, dan memberikan identifikasi kita tentang "kehendak" dengan kehidupan sadar kita, Nietzsche akan membuat kita membuang gagasan kehendak sebagai sebab akibat sekaligus. (Ini memberi Nietzsche argumen baru menentang akun hierarkis atas kehendak bebas yang disukai oleh para kompatibilis). Karena kehendak sadar bukanlah sebab akibat, Tesis Kehendak Bebas adalah salah.

Melawan Transparansi Tesis Mandiri, Nietzsche mengklaim bahwa "setiap tindakan tidak dapat diketahui" (GS 335); saat ia menulis di Fajar  Khayalan purba masih hidup berdasarkan yang diketahui, dan tahu persis dalam setiap kasus, bagaimana tindakan manusia dilakukan.... "Saya tahu apa yang saya inginkan, apa yang telah saya lakukan, saya bebas dan bertanggung jawab untuk itu, saya menganggap orang lain bertanggung jawab, saya dapat menyebut namanya setiap kemungkinan moral dan setiap gerakan batin yang mendahului tindakan; 

Anda dapat bertindak sesuai kehendak Anda - dalam hal ini saya memahami diri sendiri dan memahami Anda semua! "- begitulah ... hampir semua orang masih berpikir... [Tapi] [a] tidak pernah seperti apa jadinya mereka bagi kita! Kami telah menghabiskan begitu banyak tenaga untuk belajar bahwa hal-hal eksternal tidak seperti yang tampak bagi kami - sangat baik! kasusnya sama dengan dunia batin! Sebenarnya tindakan moral adalah "sesuatu selain itu" - lebih dari itu kita tidak dapat mengatakan: dan semua tindakan pada dasarnya tidak diketahui.

Tindakan tidak diketahui karena "tidak ada ... yang bisa lebih lengkap dari gambar [seseorang] tentang totalitas drive yang membentuk [seorang pria]. Seseorang "hampir tidak dapat menyebutkan nama yang lebih kasar: jumlah dan kekuatan mereka, pasang surutnya, permainan dan permainan mereka satu sama lain, dan di atas semua hukum makanan mereka tetap tidak diketahui sepenuhnya". Tetapi seperti yang dikatakan Nietzsche di tempat lain, diri hanyalah arena di mana perjuangan drive dimainkan, dan tindakan seseorang adalah hasil dari perjuangan;

Melawan Tesis Kesamaan, Nietzsche sekali lagi menyebarkan Doktrin Jenis. Nietzsche berpendapat bahwa agen pada dasarnya berbeda , sejauh mereka dibentuk oleh tipe-fakta yang berbeda. Karena Nietzsche juga berpendapat bahwa fakta-fakta alami ini memperbaiki kondisi-kondisi berbeda di mana agen-agen tertentu akan berkembang, maka diikuti oleh satu moralitas yang tidak baik untuk semua." 

Moralitas di Eropa saat ini adalah moralitas kawanan hewan ," kata Nietzsche, "dengan kata lain... hanya satu jenis moralitas manusia yang di sampingnya, di mana sebelumnya, dan setelah itu banyak tipe lain, di atas semua moralitas yang lebih tinggi , ; adalah, atau seharusnya, mungkin; Nietzsche mengilustrasikan poin umum dengan diskusi tentang kasus penulis Italia Cornaro dalam Twilight of the Idols;  kata Nietzsche, menulis sebuah buku yang secara keliru merekomendasikan "diet rampingnya sebagai resep untuk hidup panjang dan bahagia." Tetapi mengapa ini sebuah kesalahan? Nietzsche menjelaskan:

Orang Italia yang layak mengira dietnya adalah penyebab hidupnya yang panjang, sedangkan prasyarat untuk hidup yang panjang, kelambanan metabolisme yang luar biasa, konsumsi yang begitu sedikit, adalah penyebab dari diet rampingnya. Dia tidak bebas makan sedikit atau banyak; berhematnya bukanlah masalah "kehendak bebas": ia jatuh sakit ketika makan lebih banyak. Tapi siapa pun yang bukan ikan mas tidak hanya makan dengan baik, tetapi perlu.

Ada, kemudian, ketik-fakta tentang Cornaro yang menjelaskan mengapa diet ramping baik untuknya: yaitu, "kelambatan metabolisme yang luar biasa." Fakta-fakta alami ini, pada gilirannya, menghambat apa yang dapat dilakukan Cornaro, memberinya "umpan balik" tentang kondisi di mana dia akan dan tidak akan berkembang: mengingat metabolisme yang lambat, jika Cornaro makan lebih banyak "dia menjadi sakit"; sebaliknya, ketika dia menjalankan diet rampingnya, dia melakukannya dengan baik. Singkatnya, "[h]  tidak bebas untuk makan sedikit atau banyak."