Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Idealnya Presiden Indonesia Memiliki Mental Marcus Aurelius

23 September 2019   10:23 Diperbarui: 23 September 2019   10:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke [12] Filfsat Raja. Tidak ada peran yang begitu cocok dengan filsafat seperti yang sedang Anda alami saat ini." Marcus Aurelius, Meditasi, 11.7.

Karena saya percaya seorang raja yang baik adalah dari awal dan karena kebutuhan seorang filsuf," kata Musonius Rufus, "dan sang filsuf dari awal adalah seorang raja." Jenderal Israel Herzl Halevi percaya  filsafat sangat penting dalam perannya sebagai seorang filsuf. pemimpin dan prajurit. "Orang-orang mengatakan kepada saya  administrasi bisnis adalah untuk kehidupan praktis dan filosofi adalah untuk semangat," katanya. "Selama bertahun-tahun saya menemukan justru kebalikannya - saya menggunakan filsafat jauh lebih praktis." Perang dan kepemimpinan menawarkan serangkaian keputusan etis tanpa akhir yang membutuhkan prioritas, keseimbangan, dan kejelasan. Itulah yang membantu filosofi.

Plato tahu ini ketika dia membayangkan utopia yang diperintah oleh raja filsuf. "Baik filsuf harus menjadi raja," katanya di Republik, "atau mereka yang sekarang disebut raja harus benar-benar dan cukup melakukan filsafat." Marcus Aurelius secara harfiah adalah raja filsuf.

Ada lebih sedikit raja hari ini, tetapi kita semua adalah pemimpin dalam satu atau lain cara keluarga, perusahaan, tim, audiensi, sekelompok teman, dari diri kita sendiri. Ini adalah studi filsafat yang mengolah akal dan etika kita sehingga kita dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Kita tidak bisa hanya mengabaikannya  terlalu banyak orang mengandalkan kita untuk melakukannya dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun