Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Veronica Koman; Analisis Intelligent dan Ancaman Keamanan Negara

5 September 2019   02:31 Diperbarui: 5 September 2019   13:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampaknya luar bisa semua hal ikhwal dari A sampai Z semua aspek kehidupan kita menjadi diatur oleh dalil ini, mulai dari ilmu, teknologi, seni, sastra, ukuran kriteria apa saja semuanya sampai hak azasi manusia.

Wajar jika dalam buku Republic karya Plato atau Platon menyatakan.... Hanya dokter yang bisa menyembuhkan orang sakit, dengan demikian dokter juga bisa membuat penyakit yang mematikan.

Teks ini kemudian saya buat penelitian kemudian menyimpulkan bahwa ... para akhli ilmu ekonomi dan bisnis yang mampu mengobati krisis ekonomi moneter, namun dalam waktu yang sama mereka juga bisa membuat resep yang mematikan ekonomi suatu Negara. Kemudian hari Max Weber menyebutnya sebagai rasio instrumental;

Dengan pendasaran yang cukup ini, saya membuat diskursus tentang bagimana dalam konteks global mekanisme ekonomi dan politik luar negeri bisa berjalan secara bersamaan untuk memelihara merawat system kapitalisme itu pada tatanan yang dikehendaki.

Persis ditahap ini terjadi apa yang disebut analisis intelligent menjadi sesuatu yang niscahaya untu kemudian membaut dua macam strategi umum yakni strategi mempertahankan, dan strategi ekspansi.

Untuk strategi bertahan; ada istilah  disebut system ["Red Alert"]. Suka atau tidak suka,  Negara super power menggabungkan [knowledge and money] membuat apa yang disebut alarm untuk mengawasi system syaraf ekonomi mereka untuk  dapat dijalankan pada semua rantai pasok diseluruh dunia.

Tatanan akumulasi modal dan semua strategi, pengalaman perjanjian sejarah, karaketer budaya, yang mengalami deviasi dipastikan menghasilkan lampu menyala dalam 3 katagori.

Hijau, kuning, dan merah.  Pada kondisi kuning diperlukan lobi dan negosiasi, pada lampu hijau disebut Negara baik atau patuh, dan pada lampu merah ["Red Alert"]  disebut Negara mbeling atau nakal.

Jika mau disebut agak nakal bahwa ["Red Alert"] adalah Negara nakal atau melakukan penyimpangan pada tatanan menguasi dan kesedian untuk dikuasai. Dan kemungkinan berdampak negative pada kepentingan Negara kuat [pada dua unsur modal knowledge and money].

Maka pertanyaannya apa yang dilakukan pada Negara dikategorikan ["Red Alert"].  Bukan hanya Indonesia Kuna atau Jawa Kuna punya ilmu keris ditaroh dibelakang, atau blangkon.  Metafora Blangkon adalah rapi didepan tetapi dibelakangnya berbeda. Atau Indonesia Lama menyebut diam dan main lewat cara lain.

Jika satu pintu tertutup maka ada 999 pintu lain bisa menjadi jalan keluar atau ada di Jawa disebut Lawang Sewu di Semarang. Rumah gaib ini adalah metafora yang bisa dipakai  atau disebut akibat tanpa penyebab yang diketahui [hidden layer].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun