Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Papua dan Operasi Intelijen

4 September 2019   15:26 Diperbarui: 4 September 2019   15:35 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari twitter.com/mazzini_giusepe dan detik.com

Papua, dan Operasi intelijen

Tulisan ini tidak punya makna apa-apa, hanya mereka yang memiliki bakat dan kemampuan seni, atau akhli wayang yang mampu memahaminya. Tulisan yang disebut tulisan bukan menyatakan apa yang dikatakan, tetapi dia memiliki 8 lapisan pemahaman lain yang melampui teks literasinya. Bagi yang kurang berbakat maka tulisan ini pasti jelek, tidak punya arti apa-apa. Dan saya mengambil pada salah satu posisi lebih baik tulisan ini disalahpahami, dibandingkan dipahami [mohon maaf].

Operasi Mandala dikomandani Jend TNI Soeharto adalah nama operasi militer Indonesia untuk mengambil alih Papua pada tahun 1962. Mayor TNI LB  Moerdani kemudian menulis dalam biografinya Profil seorang Tentara Negara tentang operasi Naga, bagian  dari operasi Mandala. Ada patung Moerdani di Merauke.

Operasi intelijen di Papua memiliki sejarah, berakar pada saat Papua masih di bawah kekuasaan Belanda. Pada tahun 1962, Kopassus terlibat dalam operasi rahasia untuk menyusup ke Merauke, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Belanda. Mayor TNI LB  Moerdani memimpin unit yang terjun payung pertama mempertahuhkan jiwa raganya di belakang garis musuh ke rawa dekat Merauke untuk menyerang militer Belanda.

Setelah Belanda menarik diri pada akhir tahun itu, Operasi intelijen  terus terlibat dalam kampanye, yang berpuncak pada "Undang-Undang Pilihan Bebas" yang disponsori PBB pada tahun 1969, di mana hanya 1.054 orang Papua, yang dipilih sendiri oleh Jakarta, memilih dengan suara bulat untuk bergabung dengan Indonesia, sebuah acara yang dipandang oleh banyak orang Papua hari ini sebagai dasar kurang jujur untuk aneksasi Indonesia atas wilayah tersebut.

Pada spektrum paradigmatik yang luas, pemberitaan media selama beberapa minggu terakhir  tentang Papua, memberikan beberapa wawasan tentang apa yang benar-benar kurang dalam intelijen Indonesia untuk sepenuhnya profesional dalam skala modern di seluruh dunia. Pertama-tama itu tampaknya  kompetensi  teknologi komunikasi modern.

Harus diingat   internet lah yang membantu menjatuhkan hampir semua kekusaan di seluruh dunia. Saat ini intel tampaknya tidak memiliki kemampuan tinggi baik untuk perang cyber maupun sinyal intelijen secara umum.

Operasi intelijen adalah proses di mana pemerintah, kelompok militer, bisnis, dan organisasi lain secara sistematis mengumpulkan dan mengevaluasi informasi untuk tujuan menemukan kemampuan dan maksud dari saingan mereka. Dengan informasi atau intelijen semacam itu, suatu organisasi dapat melindungi dirinya sendiri dari lawannya dan mengeksploitasi kelemahan lawannya atau metode early warning system.

Pada jenis organisasi yang terlibat, operasi intelijen dapat menghasilkan berbagai jenis informasi. Intelijen strategis atau nasional adalah informasi tentang negara asing yang dikumpulkan oleh badan intelijen pemerintah. Intelijen strategis umumnya meliputi tren keamanan nasional, politik, ekonomi, dan sosial di negara sasaran. Intelijen militer dihasilkan oleh analisis militer atau sipil yang terlatih khusus dan biasanya mencakup kekuatan, teknologi senjata, dan perkiraan kemampuan militer musuh yang sebenarnya atau yang potensial.

Kecerdasan industri adalah informasi yang dikumpulkan oleh sebuah perusahaan bisnis mengenai para pesaingnya di pasar. Kecerdasan politik, seperti yang dipraktikkan di Amerika Serikat, biasanya berkaitan dengan memastikan strategi kampanye lawan politik. Kecerdasan politik juga dapat diterapkan pada upaya penguasa untuk mengungkap konspirasi. Kontra intelijen mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan untuk mencegah upaya intelijen musuh. Ini dicapai dengan secara fisik melindungi informasi sensitifnya sendiri dan dengan menembus dan mengganggu organisasi intelijen yang bermusuhan.

Operasi rahasia sering dilakukan oleh badan intelijen, tetapi ini berbeda dari operasi intelijen yang tujuannya untuk mengumpulkan informasi. Operasi rahasia adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengganggu proses politik negara lain: mereka dapat mencakup penyebaran propaganda, dorongan pembangkang, tindakan sabotase, dan bahkan pembunuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun