Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme Kaum Kafir atau Pagan

15 Agustus 2019   13:31 Diperbarui: 15 Agustus 2019   13:48 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhiasan: Tren populer selama era Victoria adalah memakai perhiasan untuk menghormati almarhum. Ini mungkin termasuk bros yang memegang abu mereka, atau gelang yang ditenun dari rambut mereka. Meskipun ini mungkin terdengar agak tidak wajar bagi beberapa orang, perhiasan berkabung membuat cukup kembali. 

Ada sejumlah perhiasan yang menawarkan perhiasan peringatan, yang biasanya berupa liontin kecil dengan lubang di bagian belakang. Abu dituangkan ke dalam liontin, lubang ditutup dengan sekrup, dan kemudian teman-teman dan keluarga orang mati dapat menjaga mereka di dekatnya kapan saja mereka mau.

Pastikan untuk membaca artikel berikut tentang kematian, kematian, dan kehidupan setelah kematian:

Merawat Orang Mati Kita: Setiap masyarakat, sepanjang sejarah, telah menemukan cara untuk merawat orang mati mereka dengan benar. Mari kita lihat beberapa metode berbeda di mana berbagai budaya mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai.

Berkat Pagan untuk Orang Mati: Upacara peringatan sederhana ini dapat dilakukan untuk orang yang dicintai yang telah meninggal. Ini memohon kekuatan bumi, udara, api, dan air untuk mengirim yang berangkat ke tujuan berikutnya.

Doa untuk Dewa Kematian: Di Samhain, bumi menjadi dingin dan gelap. Ini adalah waktu kematian, akhir dan awal. Doa ini menghormati beberapa dewa yang terkait dengan kematian dan alam baka.

Daftar Pustaka:
Thomas A Wise., 2012., History of Paganism in Caledonia : With an Examination Into the Influence of Asiatic Philosophy, and the Gradual Development of Christianity in Pictavia (Classic Reprint)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun