Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pemerintah Mungkin Perlu Hal Ini pada Pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia

8 Agustus 2019   15:19 Diperbarui: 8 Agustus 2019   15:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke [4] Mungkin  Punggawa Negara dapat melakukan tabur bunga dan atau semacam upacara di Atas KRI dan Tabur Bunga di Laut Jawa, [b]  tabur bunga  tiga sungai terpanjang di Kalimantan, yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, dan Sungai Barito,  atau sungai lain terpanjang yang dianggap signifikan. Alasannya adalah banyak dan bermacam-macam. 

Tetapi sifatnya adalah menghormati para pendahulu bangsa ini, yang tidak semua nama, identitasnya di kenal apalagi dipahami tetapi mereka ada dan wajib di hormati. Cara tradisi ini adalah memiliki makna baik, dan pesan mendalam bagi kita yang masih hidup menghormati yang lain, dalam rangka memperoleh [Marwah] ibu kota Negara yang baik dan jujur kepada repleksi pengalaman masa lalu.

 Ke [5] Sebagaimana tribun-bali.com tanggal Rabu, 30 Agustus 2017 16:04 dengan judul Merinding 9 Suku Ini Sihirnya Paling Ditakuti, Marah Langsung Mati, 2 Di Indonesia. Dan salah satu suku didunia itu dalam berita disebutkan adalah suku Dayak.  

Mungkin  Punggawa Negara dapat melakukan penelitian secara sampling pada penduduk Kalimantan yang sudah menghuni pulau ini lebih dari 1 generasi atau diatas 20 tahun. Jika perlu dibuat semacam jajak pendapat tentang keputuasan pemerintah tersebut. Atau apapun sesederhana appapun  caranya sehingga ada semacam kajian yang memadai untuk kasus ini. 

Misalnya atau terutama penduduk suku Dayak apakah sebenarnya pendapat mereka tentang rencana pemindahan Ibu Kota Republic Indonesia. Instrumen dan batasan penelitian sampling populasi diperlukan  sehingga jelas secara repesentasi, agar diperoleh simpulan yang memadai dalam dukungan stakeholders.  

Tujuannya jelas supaya tidak ada masalah kedepannya, atau jika ada masalah mampu diatasi dicegah dengan baik, melalui dialog musyawarah mufakat, dan pemberian pengertian pendidikan kepada semua anak bangsa, dengan azas saling menghormati.  Jayalah Indonesia, dan salam hormat. ****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun