Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat tentang Prometheus dan Pendora

31 Juli 2019   16:04 Diperbarui: 31 Juli 2019   16:44 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia emas, Manusia hidup seperti dewa, tidak mengenal kesulitan, tidak ada rasa sakit; hidup adalah musim panas yang panjang dan nyaman. Zaman Perak, Zeus sekarang telah menciptakan manusia yang lebih rendah dari dewa, tahun ini sekarang memiliki empat musim, dan manusia harus menanam makanannya sendiri, tetapi hidup masih sangat indah. Zaman Perunggu, Pria sekarang pemakan daging seperti perang dan membawa tombak, senjata dan rumah mereka terbuat dari perunggu, ketika mereka mati mereka pergi ke Hades (Dunia bawah).

Zaman Pahlawan, Ini adalah zaman Mycenaean, zaman para pahlawan, yang, setelah kematian entah pergi ke dunia bawah, atau ke tanah orang yang diberkati. Zaman Besi, Manusia sekarang jahat, dan dibebani dengan semua kekhawatiran dunia; mereka harus bekerja keras dan menderita selama sisa hidup mereka. Innocence telah pergi untuk selamanya, tetapi, kami selalu memiliki harapan. Maka, mitos ini berjalan jauh dalam menunjukkan bagaimana dan mengapa ada kejahatan di dunia, kesamaan di sini, dengan kisah alkitabiah Hawa dan buah pengetahuan, dalam Kejadian,   keduanya  memberikan metafora wanita adalah kejatuhan pria!;

Sumber: Kajian Pustaka Riset Hermeneutika Kaharingan Dayak Kalimantan Tengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun