Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sigmund Freud: Fenomena Organ Penis dan Vagina [1]

22 Juli 2019   19:41 Diperbarui: 22 Juli 2019   19:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan Freud tentang wanita dan seksualitas wanita jelas berpusat pada phallic,   membuat penjelajahannya menjadi seksualitas wanita sangat terbatas. Sangat menarik untuk dicatat bahwa meskipun bekerja dengan pasien wanita dan psikoanalis, termasuk putrinya Anna, teori Freud tentang seksualitas perempuan tetap dibatasi dan berpusat pada laki-laki. Dia juga menjadi mangsa seksisme umum pada waktu itu, menulis bahwa pada pria saja adalah "kehidupan seksual   dapat diakses untuk investigasi, sedangkan pada wanita itu terselubung dalam kegelapan yang tak tertembus, sebagian sebagai akibat dari kerdil budaya dan sebagian karena keengganan konvensional dan ketidakjujuran perempuan "(Freud, 1905).

Sigmund Freud (1856-1939) tentang  wanita dan seksualitas  sedemikian rupa tampaknya menyusahkan bukan hanya karena   merawat banyak pasien wanita, tetapi karena teorinya masih sangat lazim hingga saat ini, terus memengaruhi psikolog dan seksolog.  

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun