Namun, apa pun respons seseorang, gagasan kepada Fukuyama atas karya filosofi politik yang ambisius, lebih khas tradisi intelektual Eropa, dan menantikan pemikirannya berikutnya  di luar "manusia terakhir".
Pandangan Pencerahan Eropa tentang sejarah adalah kemenangan rasionalisme [co gito] yang beroperasi dalam semua ranah gagasan. Hegel menghasilkan versi yang dinamis dan material dari sejarah Pencerahan dengan menekankan dialektika antara ide dan materialitas, di mana setiap tahap dalam pengembangan Nalar adalah an dikodifikasikan dalam formasi sosial konkret di mana Zeitgeist ideal [mental] yang berkuasa adalah kekuatan motif yang mendorong sejarah ke depan.Â
Marx menerima pandangan Hegel tentang sejarah dan menemukan kekuatan motif dalam perjuangan kelas. Banyak cendekiawan Eropa melihat dengan jelas bahwa komunisme Marx hanyalah satu momen  dalam perpindahan umum dari otokrasi ke demokrasi, yang dengannya tidak berarti skema demokrasi kekuasaan mayoritas dan kebebasan politik, melainkan pemerintahan oleh dan untuk massa.  Dan ini  adalah akhir dari sejarah ["The End of History"].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H