Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Episteme Etika Bisnis [1]

4 Maret 2019   11:32 Diperbarui: 4 Maret 2019   13:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskursus Episteme Etika Bisnis [1]

Gagasan tulisan ini adalaha bahan hasil riset saya, dan pengalaman mengajr etika bisnis dan etika profesi selama 20 tahun di beberapa perguruan tinggi. Maka tulisan ini adalah mengkaji episteme etika bisnis pada berbagai sudut pandang.

Bisnis adalah organisasi yang produktif   organisasi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa  dijual, biasanya dengan untung. Bisnis   merupakan kegiatan. Satu entitas (missal seseorang, suatu organisasi) "berbisnis" dengan yang lain ketika pertukaran barang atau jasa dengan pertimbangan yang berharga. 

Etika bisnis dengan demikian dapat dipahami sebagai studi tentang dimensi etis organisasi produktif dan kegiatan komersial. Ini termasuk analisis etis dari produksi, distribusi, pemasaran, penjualan, dan konsumsi barang dan jasa.

Pertanyaan dalam etika bisnis itu penting dan relevan bagi semua orang. Ini karena hampir semua dari kita "berbisnis" yaitu, melakukan transaksi komersial  hampir setiap hari. 

Selain itu, banyak dari kita menghabiskan sebagian besar hidup kita untuk terlibat, atau mempersiapkan diri untuk terlibat dalam, kegiatan produktif, sendiri atau sebagai bagian dari organisasi produktif. Aktivitas bisnis membentuk dunia tempat kita hidup, kadang untuk yang baik dan kadang untuk yang sakit.

Etika bisnis adalah bidang yang sangat luas. Para filsuf dari Aristotle   hingga Rawls telah mempertahankan posisi pada topik-topik yang dapat dipahami sebagai bagian dari etika bisnis. Saat ini, setidaknya ada lima jurnal yang dikhususkan untuk bidang ini.

Penelitian penting tentang pertanyaan sentral dalam etika bisnis, termasuk: Dalam kepentingan siapa perusahaan harus dikelola; Siapa yang harus mengelolanya; Apa yang dibayar perusahaan kepada para pekerjanya, dan apa yang dibayar para pekerjanya terhadap perusahaan mereka; Aturan moral apa yang harus memandu keterlibatan perusahaan dengan pelanggan; Haruskah perusahaan mencoba menyelesaikan masalah sosial; Apa tanggung jawab yang mereka miliki atas perilaku pemasok mereka; Peran apa yang harus dimainkan perusahaan dalam proses politik; Mengingat luasnya bidang ini, tentu perlu beberapa pertanyaan dalam etika bisnis.

Jenis dan tipe etika bisnis. Banyak orang yang terlibat dalam kegiatan bisnis, termasuk akuntan dan pengacara, adalah profesional. Dengan demikian, mereka terikat oleh kode perilaku yang diumumkan oleh masyarakat profesional. Banyak perusahaan juga memiliki kode etik terperinci, dikembangkan dan ditegakkan oleh tim etika dan personil kepatuhan. 

Etika bisnis dengan demikian dapat dipahami sebagai studi tentang praktik profesional, yaitu, sebagai studi tentang konten, pengembangan, manajemen, dan efektivitas kode perilaku yang dirancang untuk memandu tindakan orang yang terlibat dalam aktivitas bisnis. 

Gagasan ini tidak akan mempertimbangkan bentuk etika bisnis ini. Sebaliknya, ia menganggap etika bisnis sebagai disiplin akademis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun