Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Falsification Popper

2 Februari 2019   12:29 Diperbarui: 28 April 2019   23:31 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan dua kegunaan teori yakni (1) menjelaskan (explain) dan (2) memprediksi (prediction), dengan demikian juga di anggap gagal.  Dalam ilmu pasti juga berlaku hal yang sama untuk teori umum Newton, Copernicus, Bohr (teori atom)  dengan kerangka berpikir teori Popper  harus di anggap gugur karena terdapat obeservasi menyimpang dari ramalannya dan tidak mampu menjelaskan fenomena.

Dengan menggunakan model paradigma Karl Popper, tentang paradigma ilmu yaitu  kebenaran adalah kesementaraan,  teori adalah kebenaran hipotetik.  Problem induksi tidak ada simpulan umum dan mempunyai keterbatasan dan pada "nothinkness, dan nothinkness (terjadi anomali tanpa tapal batas= isi= kosong= isi; ada = tidak ada= ada = tidak ada). 

Asas falsiabilitas (suatu pernyataan dapat dibuktikan salah; hukum ilmiah ilmu tidak hanya benar tapi dapat di uji untuk menyangkalnya; dapat memunculkan hipotesis baru, walau inti hipotesisnya tetap);  Batas ilmu bukan ilmu; penyataan salah dapat dibuktikan salah, benar bisa jadi hanya bersifat umum; Kriteria ciri ilmiah, tidak ada perbedaan  teori benar dan salah tetap informasi ilmiah. 

Metode yang dipakai adalah:  P1.....> TS.....> EE.....> P2....> TS ....>EE .....> P3 dan seterusnya. Artinya   P1 = problem awal (penolakan terhadap teori yang ada);  TS = tentatif solution (solusi penyelesaian teori);  EE = error elimination (penyataan yang di tarik dari teori baru untuk diuji   empirik/di coba alternative ; P2 = problem baru (teori baru yang bermasalah).  

Alasan: problem muncul  bila dugaan tak terpenuhi, problem manusia mengatur kembali masalahnya, kegiatan makluk hidup adalah memecahkan masalah agar dapat hidup, hidup adalah  pemecahan masalah, asal usul kehidupan tidak dapat diterangkan dengan lengkap secara ilmiah (rasa,  dan rasio).

Suatu pernyataan dapat dinyatakan salah apabila dapat di uji kebenarannya: teori tentang dunia: (1) dunia objektif/material; (2) dunia subjektif pikiran manusia, kenyataan dalam diri manusia; (3) dunia struktur objektif seperti bahasa, hukum, etika, seni, budaya. Kondisi demikian ilmu menemui kondisi di sebut error terms.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun