Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Philosophy of Kaharingan Dayak" [4]

31 Januari 2019   00:41 Diperbarui: 31 Januari 2019   01:24 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Subjek objek, memahami, dipahami, mempengaruhi, dipengaruhi, stimulus respon aksi reaksi, dan setrusntya. Artinya Dayak Kaharingan mememahami alam semesta adalah hukum niscahya tetap dan ide fixed.

 Teks berikutnya adalah tinggal manusia pertama Suku Dayak Ma'anyan yang di jelma dalam konteks: dua manusia bertemu pada teks {"munta datu mula manta (laki-laki), maharaja mula ulun. Ka'ani dara mula lapeh (perempuan), suraibu hengkang ulun. Muneng tane tipak sulu, ngumung langit rakun kubus, nyepuk hewuk kala mula, ngu'ut ranu petak watu, ranu gunung madu rahu, watu papat lamura, gunung rueh ipatatai, watu purun panahanar"}.

Epsiteme yang ada dalam makna kandungan teks ini adalah rasio instrumental tentang keberadaan manusia melakukan "Divergensi" dan "Konvergensi" sekaligus berlangsung bersama sama. Konvergensi adalah menyatukan beberapa hal menjadi satu atau manusia ideal harus tahu asal usul dan paham kembali kepada asal usulnya. Sedangkan Divergensi adalah hal satu menjadi banyak dan berkembang biak tumbuh dan berkembang, meluas, dan memahami lebih banyak lagi.

Pada teks ini Episteme  mengarah pada system dialektika pada model Seksuasi (bukan Seks). Filsafat Seksuasi adalah upaya produksi reproduksi, termasuk memesis untuk menciptakan dua hal yang berbeda apabila disatukan menjadi sesuatu entitas yang baru.  

Produksi disini dapat dimaknai dalam konteks luas dan berbagai macam. Esensi dialektika pada model Seksuasi utama ini dapat dimaknai sebagai  filsafat "Aku, Kita, dan Kami". Aku dan kamu bersatu menjadi kita berdua, menghasilkan kami (ayah, ibu, dan anak). 

Anak kemudian berpisah dengan orang tua menjadi kita keturunan kedua, dan menjadi (ayah, ibu, dan anak) terus berkembang bersiklus dan menjadi. Semua menjadi, tidak ada yang disebut tetap, semua adalah sementara merubah dan bertransformasi bentuk. Konsep ini lah dapat disebut sebagai prinsip kausalitasatau saya sebut sebagai "asas [arkhe] dam hukum logos alam untuk menghasilkan pengetahuan sejati.

Kata tetesan air, menjadi jelmaan Tanah air  atau "Bunda Alam Semesta" adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman, manusia, hewan, dan menyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman.

Secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (baik  rupa senyawa organik maupun anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl).

Secara biologis berfungsi sebagai habitat dari organisme tanah yang turut berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif bagi tanaman; yang ketiganya (fisik, kimiawi, dan biologi) secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan.

Maka Dayak Kaharingan bahwa sebagai "asas [arkhe] dam hukum logos alam  adalah Air sebagau prinsip awal. Air adalah prinsip awal yang menghidupkan dan memunculkan segala sesuatu. Maka berkat dan kekuatannya memiliki daya kreatifnya sendiri, tanpa sebab diluar dirinya. 

Maka Dayak Kaharingan memiliki dokrin air mampu tampil dalam segala bentuk. Air mampu bersifat tetap, dan tak terbinasakan. Di atas manusia (langit awan adalah air, di bawah manusia dalam tanah air] dan manusia berasal lemabab atau basah dari air sperma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun