Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme Budaya [2]

14 Januari 2019   13:33 Diperbarui: 29 April 2019   00:50 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Hofstede nilai adalah kencenderungan dalam bertindak. Setiap nilai mempunyai dua sisi yang bertentangan. Bagaimana seseorang memilih tindakan sesuai nilai yang berlaku menjadi hal yang penting pada dimensi values. Dimensi budaya organisasi secara nasional menurut Hofstede ) adalah (1) power distance, (2) individualism versus collectivism, (3) masculinity versus femininity, (4) uncertainty avoidance, (5) long-term orientation, (6) indulgence versus restraint. 

Dokpri
Dokpri

Power distance membahas mengenai distribusi kekuasaan dalam institusi dan organisasi yang tidak merata.  Dimensi power distance memfokuskan pada hubungan antara orang yang berada pada status yang berbeda. (antara superiror dan subordinate). Masalah utama dimensi ini adalah bagaimana sebuah masyarakat menangani ketidaksetaraan distribusi kekuasaan di antara mereka. Individualism merupakan kecenderungan fungsi sosial dimana individu hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya. 

Kebalikannya, collectivism adalah kecenderungan fungsi sosial dimana masing-masing individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan loyalitas yang tinggi. Masalah utama dimensi ini adalah tingkat interdependensi individu dalam sebuah masyarakat. Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang memberikan parameter pada keluarga, heroism dan sukses-sukses material. 

Sebaliknya, feminism cenderung pada hubungan personal, toleran pada kelemahan dan kualitas hidup. Tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana masyarakat memberikan peran-peran social berhubungan dengan masalah gender.

Uncertainly avoidance adalah tingkat di mana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan keraguan. Strong uncertainly avoidance berusaha mempertahankan suatu masyarakat yang begitu besar kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide alternatif. Tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya.

Long-term orientation dapat dijelaskan sebagai pola pikir masyarakat dalam membuat keputusan. Lingkungan dengan orientasi jangka pendek biasanya menghargai tradisi dan berfokus untuk mendapatkan hasil yang cepat. Lingkungan dengan orientasi jangka panjang biasanya lebih mudah dapat beradaptasi atas tradisi atau kondisi tertentu, mempunyai kecenderungan menabung dan berinvestasi.

Indulgence menjelaskan lingkungan yang memperbolehkan setiap anggotanya untuk menikmati hidup dan bersenang-senang sepuasnya. Restraint  menjelaskan lingkungan yang membatasi dan mengatur hal tersebut dengan norma-norma tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun