Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Literatur, Kepribadian Individu

14 Desember 2018   22:54 Diperbarui: 14 Desember 2018   23:02 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian Literatur: Kepribadian Individu

Tulisan ini adalah cara membuat noverly atau redefinisi ulang suatu seni pemaham, dalam mencari dimensi dan indikato bagimana teori Kepribadian dapat dijelaskan secara memadai. Bagian tulisan pada riset saya tahun 2009 lalu.

Menurut Huczynski dan Buchanan (2001:143), "Personality refers to the psychological qualities that influence an individual's characteristic behaviour patterns, in a distinctive and consistent manner, across different situations and over time." (Artinya: Kepribadian mengacu pada kualitas psikologis yang mempengaruhi pola perilaku karakteristik individu, dengan cara yang khas dan konsisten, di situasi yang berbeda dan dari waktu ke waktu).

Menurut Sherman (1979:1), "Personality is the characteristic pattern of behaviours, cognitions, and emotions which may be experienced by the individual and / or manifest to other." (Artinya: Kepribadian adalah pola karakteristik perilaku, kognisi, dan emosi yang mungkin dialami oleh individu dan/atau nyata dengan yang lain). Menurut King (2014:396), "Personality a pattern of enduring, distinctive thoughts, emotions, and behaviors that charaterize the way an individual adapts to the world." (Artinya: Kepribadian pola abadi, khas pikiran, emosi, dan perilaku yang karakterisasi cara individu beradaptasi dengan dunia).

     Menurut Robbins dan Judge (2013:167), "Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment". (Artinya: Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam diri individu dari mereka psikofisik sistem yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan).

Personality Type;     Menurut Huczynski dan Buchanan (2001:154),  menyatakan: "A type A personality, or behaviour syndrome, concerns a combination of emotions and behaviours characterized by ambition, hostility, impatience and a sense of constant time pressure. If you have a type A personality, you are more likely to suffer stress related disorders and heart disease. A type personality B or behaviour sindrom, concerns a combinations and behaviours characterized by relaxation, calm, lack out of preoccupation with achivement and an ability to take time to enjoy leisure. If you have a type B personality, you are less likely to suffer stress related disorders and heart disease." (Artinya: tipe kepribadian A atau sindrom perilaku, menyangkut kombinasi emosi dan perilaku ditandai dengan ambisi, permusuhan, ketidaksabaran dan rasa tekanan waktu yang konstan. 

Jika Anda memiliki tipe kepribadian A, maka lebih mungkin untuk menderita gangguan terkait stres dan penyakit jantung. Tipe kepribadian B atau perilaku Sindrom, menyangkut kombinasi dan perilaku ditandai dengan relaksasi, tenang, kurangnya dari keasyikan dengan prestasi dan kemampuan untuk mengambil waktu untuk menikmati waktu senggang. Jika Anda memiliki kepribadian tipe B, maka lebih kecil kemungkinannya untuk menderita gangguan terkait stres dan penyakit jantung).

Myers Briggs (dalam Robbins dan Judge, 2013:169), "Membagi kepripadian menjadi empat indikator yang paling banyak digunakan di dunia. (1) Extraverted atau Introverted (E atau I), (2) Sensing atau Intuitive (S atau N), (3) Thinking atau Feeling (T atau F), dan Judging atau Perceiving (J atau P). 

Istilah ini didefinisikan sebagai berikut: Extraverted (E) versus Introverted (I), individu extraver digambarkan sebagai pribadi yang ramah, suka bergaul, dan tegas. Karakteristik introver digambarkan sebagai individu yang pendiam dan pemalu. Sensing (S) versus Intuitive (N), individu dengan karakteristik sensitif digambarkan sebagai individu yang praktis dan lebih suka rutinitas dan urutan, mereka fokus pada detail. 

Intuitif mengandalkan proses bawah sadar dan melihat "big picture". Thinking (T) versus Feeling (F), individu dengan karakteristik pemikir menggunakan nalar dan logika untuk menangani masalah, jenis perasaan bergantung pada nilai-nilai dan emosi pribadi mereka. Judging (J) versus Perceiving (P), individu yang memiliki karakteristik memahami menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur. Individu dengan karakteristik menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan."

Maka novelty redefinisi adalah kepribadian individu memiliki indikator-indikator sebagai berikut: (1) pola perilaku; (2) perasaan; (3) pola pikir; (4) extravert; (5) sensing; (6) thinking; (7) judging; (8) perceiving.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun